Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bos OVO Energy, Stephen Fitzpatrick meramal akan terjadi krisis besar di 2022. Krisis itu menyangkut harga gas dan listrik.
Sebelum lanjut, OVO yang dimaksud bukan dompet digital, melainkan OVO Energy, perusahaan gas dan listrik di Inggris. Ramalan krisis yang dimaksud juga maksudnya terjadi di Inggris.
Mengutip BBC, Selasa (28/12/2021), OVO Energy menilai pemerintah Inggris menganggap kenaikan tajam harga gas dan listrik yang terjadi tidak mendesak untuk dicarikan solusinya.
Kenaikan Gas Bikin Krisis
Fitzpatrick memperkirakan kenaikan harga gas grosir dan dampaknya pada masyarakat akan menjadi krisis besar untuk 2022. Sekretaris bisnis bertemu dengan Ofgem dan perusahaan energi pada hari Senin. Pemerintah Inggris mengatakan ingin memastikan rumah tangga dilindungi.
Seorang juru bicara Departemen Bisnis, Energi dan Strategi Industri mengatakan pertemuan itu untuk membahas dampak berkelanjutan dari rekor kenaikan harga gas global yang tinggi.
"Sepanjang pertemuan ada diskusi tentang masalah yang dihadapi sektor ini dan kesepakatan untuk pertemuan berlanjut selama beberapa hari dan minggu mendatang untuk memastikan konsumen Inggris dilindungi," katanya.
Fitzpatrick, yang menghadiri pertemuan virtual itu mengatakan prioritasnya adalah pemerintah dan regulator untuk memahami betapa kritisnya situasi ini. Dia mengatakan kekhawatiran utama adalah terkait kenaikan harga.
"Kami telah melihat krisis energi ini terungkap sekarang selama tiga bulan terakhir dan kami telah menyaksikan harga energi melonjak, jatuh kembali, dan melonjak lagi," katanya.
"Kami telah mengalami lebih dari 30 kebangkrutan di sektor ini, kami memiliki jutaan pelanggan yang terpaksa berganti pemasok," tambahnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, harga gas grosir telah meningkat menembus rekor baru. Pekan lalu, gas grosir mencapai rekor baru 450 per term, yang menurut para ahli dapat membuat tagihan gas tahunan rata-rata menjadi sekitar 2.000 poundsterling tahun depan.
Pada hari Kamis, Energy UK, badan perdagangan industri, memperingatkan tagihan bisa melonjak 50% lagi kecuali pemerintah mau campur tangan.
Harga yang dibayar oleh pemasok untuk gas dan listrik yang mereka jual ke konsumen telah meningkat secara drastis dalam beberapa pekan terakhir. Karena tagihan rumah tangga dibatasi oleh regulator Ofgem, mereka tidak dapat segera membebankan biaya tambahan kepada pelanggan mereka.(dtf)