Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 68 kasus varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia. Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat tidak ke luar negeri.
"Marilah kita manfaatkan kekayaan Indonesia ini, kekayaan lokal, kekayaan tradisi kita untuk dijadikan kunjungan wisata, nggak usahlah ke luar negeri, Indonesia saja belum dijelajahi semua, sudah mau ke luar negeri," kata Muhadjir di gedung Kemenko PMK, Rabu (29/12/2021).
Muhadjir mengatakan Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang dapat dijadikan tujuan berlibur, yang tidak kalah dengan tempat wisata di luar negeri.
"Kalau kita Indonesia ini, 3 bulan putar Indonesia, belum habis loh, banyak yang indah," ujarnya.
Lebih lanjut Muhadjir mengatakan, terkait peningkatan kasus omicron, pemerintah bakal melakukan pengawalan ketat di beberapa pintu masuk, baik darat, laut maupun udara. Dia berharap meski ada kenaikan tapi tidak sampai terjadi gelombang COVID-19.
"Mudah-mudahan bisa kita kendalikan, seandainya ada kenaikan itu ya tidak akan sampai menciptakan gelombang berikutnya, sehingga saat Nataru akan kita awasi saja di tempat-tempat kerumunan dan pintu-pintu masuk yang kemungkinan ada celah akan kita siasati lebih ketat lagi," ujarnya.
Untuk diketahui, kasus Corona varian Omicron bertambah lagi. Total ada 68 kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia.
"Tadi pagi kita temukan lagi ada 21 orang, jadi total ada 68," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin di kantor Kemenko PMK, Rabu (29/12/2021).
Budi menyebut 21 kasus baru ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Paling banyak, lanjut Budi, dari Arab Saudi.
"Kedua Turki dan yang ketiga dari Uni Emirat Arab," paparnya.(dtc)