Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Quebec City. Otoritas Provinsi Quebec di Kanada mengumumkan penerapan jam malam menjelang perayaan Malam Tahun Baru. Jam malam diterapkan menyusul lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) dilaporkan di berbagai wilayah Kanada.
Seperti dilansir AFP, Jumat (31/12/2021), beberapa hari terakhir, sejumlah provinsi di Kanada memperketat batasan untuk acara perkumpulan dan menunda waktu kembalinya para siswa ke sekolah usai liburan Natal.
Premier Quebec, Francois Legault, mengumumkan bahwa jam malam yang berlaku mulai pukul 10.00 waktu setempat hingga pukul 05.00 waktu setempat, akan diterapkan sejak Jumat (31/12) waktu setempat.
Legault menyebut jam malam dibutuhkan untuk memperlambat lonjakan kasus Corona yang terancam membebani rumah-rumah sakit setempat. Dia tidak menyebut lebih lanjut sampai kapan jam malam akan diberlakukan.
"Ini merupakan langkah yang ekstrem untuk situasi ekstrem," sebut Legault dalam konferensi pers pada Kamis (30/12) waktu setempat, merujuk pada peningkatan dua kali lipat angka rawat inap dan kurangnya tenaga kesehatan akibat banyak yang jatuh sakit.
Bagi siapa saja yang melanggar jam malam tersebut, akan terancam hukuman denda hingga CAN$ 6.000 atau setara Rp 67 juta.
Tidak hanya itu, acara pesta privat juga dilarang di Quebec menjelang pergantian tahun, sementara restoran dan tempat-tempat umum lainnya diperintahkan tutup.
Langkah-langkah pembatasan juga diumumkan di wilayah Kanada lainnya, salah satunya Ontario yang membatasi kapasitas tempat olahraga indoor dan tempat konser menjadi hanya 50 persen kapasitas atau sekitar 1.000 orang, tergantung yang mana yang lebih rendah. Otoritas Ontario telah mengizinkan pemberian dosis keempat untuk warga lanjut usia (lansia).
Sementara itu, wilayah British Columbia membatalkan seluruh acara perayaan Malam Tahun Baru dan hanya mengizinkan aktivitas makan saja di restoran-restoran 'tanpa diperbolehkan berbaur atau menari'.
Quebec sebelumnya menerapkan jam malam antara Januari hingga Mei lalu untuk memperlambat penyebaran Corona setelah mendeteksi varian Delta. Menurut para sejarawan, jam malam dengan skala besar semacam ini belum pernah diterapkan di Kanada sejak wabah flu Spanyol seabad lalu.
Kanada mencetak rekor lonjakan kasus Corona dalam beberapa hari terakhir, yang angkanya mencapai dua kali lipat dibandingkan pekan lalu. Pada Kamis (30/12) waktu setempat, lebih dari 30.000 kasus baru tercatat dalam sehari, yang dilaporkan dipicu oleh penyebaran varian Omicron.(dtc)