Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Semua orang pasti memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan. Namun, tak semua orang mau berusaha atau memiliki kesempatan untuk menjaga kesehatannya dengan baik agar terhindar dari berbagai risiko penyakit yang mungkin menyerangnya sewaktu-waktu.
Untuk menyiasati hal tersebut, tentunya Anda perlu membiasakan diri untuk menjalani gaya hidup lebih sehat. Selain itu, agar perlindungan terhadap ancaman serangan penyakit dapat diantisipasi dengan maksimal, pastikan untuk memiliki asuransi kesehatan terbaik.
Masalahnya, tak sedikit orang yang masih bingung tentang bagaimana cara memilih produk asuransi kesehatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Nah, agar tak salah pilih, ada 7 tips memilih asuransi kesehatan agar makin menguntungkan dan sesuai kebutuhan yang bisa Anda ikuti. Berikut penjelasannya.
1. Ajukan di Kala Sehat
Manfaat utama dari memiliki asuransi kesehatan adalah memberikan perlindungan atau ganti rugi atas biaya pengobatan yang dialami oleh nasabahnya. Ketika diajukan saat sudah terlanjur terkena penyakit, kemungkinan besar hampir tidak ada perusahaan asuransi yang bersedia menyetujuinya. Kalaupun ada, siap-siap mendapat nominal premi yang lebih mahal ketimbang saat mengajukan asuransi kesehatan di kala sehat.
Selain itu, saat mengajukan asuransi kesehatan ketika sudah memiliki riwayat penyakit kritis, biasanya akan ada ketentuan pre-existing condition. Artinya, perusahaan asuransi tidak akan memberikan perlindungan terhadap biaya pengobatan pada penyakit yang sudah dialami nasabah sebelum mengajukan asuransi kesehatan. Jadi, agar manfaat asuransi kesehatan lebih optimal, usahakan untuk mengajukannya di kala sehat.
2. Jangan Tunggu Umur Sudah tua
Tidak hanya di kala sehat, Anda juga perlu mengajukan asuransi kesehatan saat masih berusia muda. Faktanya, usia menjadi salah satu faktor utama pada asuransi kesehatan dalam memperhitungkan nominal preminya.
Walaupun dalam kondisi sehat, jika usia sudah cukup senja, premi asuransi kesehatan akan menjadi lebih mahal. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengajukan asuransi kesehatan sedini mungkin agar bisa mendapatkan premi yang lebih terjangkau dan lebih cepat mendapatkan manfaat proteksinya.
3. Hindari Cash Plan
Asuransi jenis cash plan merupakan asuransi dengan benefit berdasarkan lama waktu nasabah dirawat inap. Sebagai contoh, saat melakukan rawat inap selama 10 hari dengan biaya per hari 1 juta, maka pihak asuransi kesehatan hanya mengganti biaya sejumlah 10 juta tersebut. Padahal, kalau melihat tagihan sebenarnya, nominalnya jauh lebih besar dan akhirnya perlu ditanggung oleh pihak nasabah sendiri.
Tak sedikit nasabah asuransi kesehatan yang tergiur menggunakan asuransi jenis ini karena memang biasanya memiliki premi lebih murah. Namun, jika diperhitungkan dengan perlindungan yang diberikan, premi pada asuransi jenis ini tak sebanding dengan manfaatnya alias lebih mahal. Solusinya, pilih asuransi kesehatan yang berikan ganti rugi berdasarkan seluruh tagihan yang diberikan oleh rumah sakit dengan nominal plafon yang terpisah.
4. Perhatikan Syarat Perlindungan Rawat Inap
Tidak semua asuransi kesehatan bersedia mengabulkan klaim rawat inap nasabah begitu saja. Terdapat sejumlah persyaratan yang perlu diperhatikan agar klaim perlindungan tersebut bisa disetujui.
Beberapa di antaranya adalah rawat inap perlu dilakukan pada rumah sakit sesuai definisi pihak asuransi, dan syarat lama waktu rawat inap dilakukan. Sebab, ada asuransi kesehatan yang membolehkan nasabah mengajukan klaim walau hanya melakukan 1 hari rawat inap, namun ada juga yang memiliki syarat minimal dua hari rawat inap agar bisa melakukan klaim. Jadi, perhatikan syarat perlindungan rawat inap ini agar mengoptimalkan manfaat asuransi kesehatan.
5. Sediakan untuk Seluruh Anggota Keluarga Sekaligus
Untuk yang telah berkeluarga, Anda wajib menyediakan asuransi kesehatan yang mampu melindungi seluruh anggota keluarga sekaligus. Karena kebanyakan asuransi kesehatan merupakan rider atau asuransi tambahan, saat harus menyediakan polis terpisah untuk masing-masing anggota keluarga, biaya premi yang perlu ditanggung menjadi terlalu besar. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika memilih asuransi kesehatan yang menjamin perlindungan pada seluruh anggota keluarga sekaligus, baik itu untuk suami, istri, anak, maupun orang tua yang masih tertanggung.
6. Utamakan Fitur Double Claim
Semua masyarakat pada dasarnya telah terlindungi BPJS Kesehatan. Namun, untuk memaksimalkan perlindungannya, ada kalanya Anda tetap perlu mengajukan asuransi kesehatan dari pihak swasta. Nah, agar proteksi dari kedua produk asuransi tersebut bisa didapatkan, Anda perlu mencari produk asuransi kesehatan yang menawarkan fitur double claim.
Fitur tersebut memudahkan nasabah untuk mendapatkan klaim asuransi kesehatan hanya dengan memberikan kuitansi legalisir saja, bukan kuitansi asli. Dengan begitu, proteksi dari produk asuransi yang dimiliki bisa didapatkan semuanya dengan optimal.
7. Pilih Asuransi Kesehatan Murni
Beberapa asuransi kesehatan digabung dengan investasi dan biasa disebut unit link. Karena merupakan penggabungan dari dua produk keuangan berbeda, premi yang dibayar akan dibagi sehingga manfaat asuransi kesehatan tidak akan optimal, khususnya di awal masa pembayarannya. Oleh karena itu, jika budget untuk asuransi kesehatan terbatas, upayakan untuk memilih asuransi yang murni agar preminya tidak terbagi dan bisa difokuskan untuk memaksimalkan manfaat perlindungannya.
Cek Kebutuhan dan Budget yang Tersedia saat Memilih Asuransi Kesehatan
Intinya, agar tak salah pilih asuransi kesehatan, cek kebutuhan dan sesuaikan dengan budget yang tersedia. Bandingkan setiap tawaran dari perusahaan asuransi dan cermati setiap poin pada polis dengan seksama. Dengan begitu, Anda mampu mendapatkan asuransi kesehatan dengan premi terjangkau, tapi perlindungannya tetap maksimal.