Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Kesehatan menyebut vaksinasi COVID-19 di Indonesia mencapai cakupan 280 juta dosis pada akhir 2021. Berdasarkan input pada malam tahun baru ditemukan, angka tersebut terdiri dari 165,2 juta suntikan dosis 1, 113,8 juta suntikan dosis 2, dan 1,3 juta suntikan dosis 3. Bakal efektif tekan risiko gelombang-3?
"Apresiasi terbesar untuk teman-teman di lapangan. Dengan kekuatan modal sosial kita bisa mencapai 280 juta dosis vaksinasi di akhir tahun 2021," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Senin (3/1/2022).
Dalam kesempatan lainnya, Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan RSUP Persahabatan, dr Prasenohadi, SpP, KIC, PhD menegaskan cakupan vaksinasi adalah kunci nomor satu pencegahan lonjakan kasus COVID-19.
Terlebih mengingat, gelombang ketiga COVID-19 sempat dikhawatirkan berisiko terjadi di Indonesia pada awal 2022, dipicu oleh momen libur Natal dan Tahun Baru. Namun dr Pras menegaskan, di tengah merebaknya varian Omicron, lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia masih bisa dicegah.
"Nomor satu cakupan vaksinasi harus ditingkatkan. Ini adalah tugas pemerintah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Kemudian partisipasi masyarakat untuk mau divaksin," terangnya dalam siaran YouTube BNPB Indonesia, Kamis (30/12/2021).
"Kedua adalah mempertahankan protokol kesehatan. Meski sudah ada pelonggaran PPKM, tapi protokol kesehatan harus tetap dijaga, bahkan ditingkatkan," sambungnya.
Gelombang-3 masih bisa dicegah?
dr Pras menegaskan, selama cakupan vaksinasi ditingkatkan dibarengi penerapan protokol kesehatan, gelombang ketiga COVID-19 RI masih dapat dicegah.
"Kalau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, kemudian cakupan vaksinasi lebih ditingkatkan, maka diharapkan gelombang ketiga tidak terjadi," kata dr Pras.
"Sekali lagi, cakupan vaksinasi, menjaga protokol kesehatan, kemudian meningkatkan imunitas. Dalam hal ini nutrisi dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya meningkatkan imunitas seseorang menjadi hal penting dalam mencegah terjadinya 'third wave' atau gelombang ketiga," pungkasnya.(dth)