Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Akibat libur Tahun Baru, produksi pepaya california atau pepaya madu di kalangan petani di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, melimpah. Karena, selama 10 hari pedagang penampung asal Medan libur, tidak melakukan pembelian.
"Sejak 28 Desember 2021, agen sudah tidak membeli, karena libur tahun baru, dan hari ini kita panen, karena, dijadwalkan Kamis besok agen masuk. Eh ternyata diundur lagi, agen masuk Jumat," sebut Man Kelontang, petani pepaya di Kelurahan Pekan Gebang, Langkat, Rabu (5/1/2022).
Pantauan medanbisnisdaily.com, petani pepaya di Dusun Darat, Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Langkat panen pepaya sejak Selasa - Rabu, ini hari, hasil panennya melimpah hingga 5 ton. Padahal biasanya panen sepekan sekali hanya berkisar 1,5 - 2 ton.
"Untuk mengangkut pepaya di tempat Masteng di Teluk Meku, Kecamatan Babalan dan Gebang terpaksa kita tunda, seharusnya besok, tetapi ini belum siap angkut di Telaga Said, sejak semalam sampai hari ini," kata Johan, salah seorang pedagang penampung pepaya asal Medan saat ditemui di lahan pertanian pepaya milik Ucok di Dusun Darat, Desa Telaga Said.
Ditemui terpisah, Adi, petani pepaya di Desa Pasar Rawa, Gebang, mengaku mengeluh akibat agen pepaya libur lerlalu panjang.
"Sudah sepuluh hari agen belum masuk, pepaya bermatangan di pohon, dan ini pasti terbuang. Karena, yang laku dijual hanya pepaya mengkal yang bercorak/bercak kuning. Kalau sudah kematangan tidak bisa diangkut, karena bisa boyot," katanya.