Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Sumatera Utara, Prof Dr Hasyimsyah, turut angkat bicara atas perselisihan antara Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dan pelatih biliar Choki Aritonang.
Penjeweran oleh Gubernur Edy Rahmayadi terhadap Choki Aritonang, kata Hasyimsyah hanya bisa dijelaskan oleh Edy Rahmayadi itu sendiri. Namun menurutnya, itu bentuk sayang dan peringatan.
Penjeweran kepada Choki, pelatih bernama asli Khairuddin Aritonang itu, juga bisa diartikan sebagai bentuk rasa sayang dan perhatian. Namun di sisi lain bisa juga dinilai sebagai bentuk peringatan.
"Di satu sisi seenaknya mau menjadi pelatih gak mau diperingati kan, pelajaran itu saya kira, apalagi kita Sumut prestasi olahraga kurang baik, jadi kalau saya melihat menjadi pelajaran," terang Hasyinsyah kepada wartawan di Medan, Kamis (06/01/2022).
Namun begitu pun, Hasyimsyah menyarankan agar perselisihan antara Edy Rahmayadi dan Choki Aritonang sebaiknya diakhiri dengan perdamaian. "Islah, berbaikanlah untuk kebaikan Sumatera Utara, jangan kemudian dilihat sisi-sisi yang merugikan ke depan utuk Sumatera Utara," katanya.
Lebih lanjut ia menilai polemik antara Gubernur Edy dan Choki Aritonang itu menjadi besar karena banyaknya interpretasi terhadap peristiwa tersebut. "Kalau bahasa Medan dikompor-kompori," ujarnya.
Karena itu, lebih baik para pihak mengambil pelajaran dari polemik tersebut. "Namanya orang banyak ya, muncul macam-macam interpretasi, saya melihat itu, mari kita ambil pelajaran, hikmah dari peristiwa itu," sebutnya.