Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Yayasan Pendidikan Parulian Medan akan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kopi di Kabupaten Dairi, Sumatra Utara. Hal itu terungkap saat Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menerima kunjungan Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Parulian Medan, Sopar Siburian dan Staf Ahli Yayasan Pendidikan Parulian Medan Agus Marwa, di kantor bupati, Sidikalang, Jumat (7/1/2022).
Dalam pertemuan itu, Eddy Berutu mengatakan, pemerintah Kabupaten Dairi sangat mendukung program dari Yayasan Pendidikan Parulian Medan yang merencanakan akan mendirikan sekolah kopi di Kabupaten Dairi.
Pendirian sekolah kopi merupakan salah satu program yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Dairi. Untuk pengembangan kopi dan mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang.
Disebutkannya, Pemerintah Kabupaten Dairi juga telah melakukan program penanaman 5 juta batang kopi dan saat ini telah tertanam sebanyak 1.800.000 batang kopi di beberapa daerah.
“Saya telah bertekad akan mewujudkan RPJMD menuju era digitalisasi. Kami juga telah menerapkan teknologi pertanian modern (smart farming) untuk budidaya kopi, yakni dengan berbasi internet of things (IOT)," kata Eddy Berutu.
Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan itu, keyakinan masyarakat terhadap pengembangan Kopi Sidikalang mulai tumbuh.
Selain pengembangan kopi Sidikalang, menurut Eddy Berutu Pemerintah Kabupaten Dairi melakukan pelatihan kepada para UMKM yang ada di Kabupaten Dairi melalui program inkubasi bisnis melalui kerjasama dengan PT. Bank Mestika.
"Nantinya, para UMKM akan diberikan ilmu dan pengetahuan bagaimana cara mengembangkan usahanya," ujar Eddy Berutu.
Sopar Siburian mengatakan, potensi yang dimiliki oleh anak- anak Kabupaten Dairi sangat luar biasa. Namun belum ada klister untuk sekolah seperti halnya sekolah kopi.
"Kabupaten Dairi terkenal dengan kopinya, sehingga hal tersebutlah yang mendorong kami untuk mendirikan sekolah kopi," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan, Agus Marwan. Disebutkannya, pihaknya telah melakukan konsultasi serta koordinasi dengan Asosiasi Ekspor Kopi Indonesia (AEKI) Sumatera Utara terkait rencana pendirian sekolah kopi.
“Sekolah kopi ini nantinya diharapkan akan menjadi ikon baru di Kabupaten Dairi. Oleh karena itu, kami harapkan perlu adanya sinergitas dari pemerintah agar pendirian sekolah dimaksud dapat berjalan dengan baik,” terangnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Bappeda Charles Bancin, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Oloan Hasugian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ariyanto Tinambunan dan Kepala Dinas Pendidikan Fatimah Boangmanalu.