Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Salah satu bank terbesar di Amerika Serikat (AS) Goldman Sachs memprediksi bank sentral (The Federal Reserve/The Fed) akan menaikkan suku bunga sebanyak empat kali tahun ini untuk menanggapi inflasi yang tinggi. Hal itu akan menaikkan biaya pinjaman, hingga kartu kredit.
"Kami terus melihat kenaikan pada bulan Maret, Juni dan September. Sekarang telah menambahkan kenaikan pada bulan Desember dengan total empat kenaikan pada 2022," tulis ekonom Goldman Sachs Jan Hatzius dikutip dari CNN, Selasa (11/1/2022).
Terlepas dari pemulihan ekonomi yang cepat dan inflasi yang tinggi, The Fed telah mempertahankan suku bunga pada level terendah. Menurutnya, inflasi mungkin masih jauh di atas target pada saat itu dan ada kemajuan lanjutan di pasar tenaga kerja.
"Pasar tenaga kerja AS terus membuat kemajuan pesat," tuturnya.
Indikator ekonomi baru-baru ini, termasuk rekor jumlah pekerja yang berhenti dari pekerjaan mereka menunjukkan bahwa kekurangan pekerjaan pada Februari 2020 sebagian besar mencerminkan kekurangan pasokan tenaga kerja, bukan permintaan yang tidak memadai.
Presiden Richmond Federal Reserve Bank, Thomas Barkin mengatakan bahwa kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga pertamanya pada bulan Maret 2022.
"Dengan tekanan harga yang meningkat, saya pikir sesuai dengan mandat dan kerangka kerja kita, kita perlu bergerak menuju normalisasi," kata Barkin.
Bos The Fed Jerome Powell akan menghadapi pertanyaan dari anggota parlemen tentang kenaikan suku bunga dan inflasi. Hal itu merupakan sedikit dari topik yang akan dibahas selama dengar pendapat yang akan dilakukan hari ini.(dtf)