Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, Akseleran berhasil menyalurkan pinjaman usaha kepada ribuan pelaku UMKM (peminjam/borrower) di sepanjang tahun 2021. Penyelenggara fintech P2P Lending ini menatatkan kenaikan jumlah borrower hingga 141% dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun 2020.
CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan, mengatakan, peningkatan singnifikan dari jumlah borrower yang berhasil memperoleh pinjaman usaha Akseleran secara terang-terangan mempertegas komitmen Akseleran untuk selalu memperluas akses pendanaan kepada sebanyak-banyaknya UMKM yang membutuhkan permodalan. "Khususnya di tengah situasi yang masih sulit sebagai dampak dari adanya pandemi Covod-19," katanya, Selasa (11/1/2022).
Secara kumulatif, kata Ivan, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp3,7 triliun kepada lebih dari 2.800 borrower. Pihaknya pun bersyukur bisa melewati tahun 2021 dengan banyaknya catatan prestasi menggembirakan dan didukung oleh lebih dari 175.000 pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua dan 12 institutional lender yang berasal dari perbankan maupun Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya termasuk BPR.
"Di triwulan IV-2021, rata-rata bulanan untuk penyaluran pinjaman usaha Akseleran sudah menembus angka Rp177 miliar," kata Ivan.
Untuk bulan Desember 2021 saja, kata Ivan, Akseleran tercatat mampu menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp190 miliar, atau tumbuh hingga 84% dibandingkan bulan Desember di akhir tahun 2020. Sedangkan untuk sepanjang tahun ini, Ivan mengungkapkan, rekor penyaluran pinjaman usaha Akseleran terjadi di bulan November 2021 yang mencapai angka sebesar Rp192 miliar dan menjadi salah satu faktor penopang Akseleran untuk berhasil menyalurkan total penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp1,9 triliun lebih selama 12 bulan terakhir atau tumbuh 102% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.
"Pertumbuhan demi pertumbuhan yang terus terjadi secara konsisten di tiap bulannya, sejalan dengan kualitas pinjamannya. Terlihat dari rasio kredit macet Akseleran di akhir tahun berada di angka yang tetap rendah, yakni 0,07%. Itu artinya total NPL Akseleran tahun 2021 mengalami banyak penurunan hingga sebesar 0,10% dibandingkan realisasi per 31 Desember 2020 dan memperlihatkan keberhasilan Akseleran melakukan mitigasi risiko kredit macet," terangnya.