Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Pemerintah Kabupaten Batubara telah mengumumkan penundaan sayembara perubahan logo daerah Kabupaten Batubara, sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian. Dalam hal ini, Gerakan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Batubara (Gemkara) menilai pemerintah daerah cukup responsif. Artinya, pemerintah memiliki kepekaan terhadap psikologis masyarakat.
"Penundaan sayembara ini dapat dijadikan evaluasi diinternal Pemerintah Kabupaten Batubara," kata Ketua Umum Gemkara, Khairul Muslim kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (12/1/2022).
Khairul melihat, Ada indikasi kelemahan yang terjadi dalam rangka proses pengambilan kebijakan. Antara lain; kelemahan substantif dan administratif.
Dalam hal kelemahan substantif, Pemerintah daerah harus memiliki sikap kehati-hatian, apalagi dalam hal ini berkaitan dengan logo daerah. Tidak semudah itu merubah logo yang sudah ada. Butuh proses panjang, salah satunya uji publik.
Sedangkan kelemahan administratif, terlihat dari masa waktu pendaftaran yang hanya dua hari (10-11 Januari 2022). Jelas penyelenggaraan sayembara ini tidak efektif. Padahal dalam sayembara ini, pemerintah ingin mendapatkan masukan dari peserta tentang desain logo yang terbaik.
"Kalau hanya dua hari diberi waktu pendaftaran, tidak banyak diperoleh desain logo yang dibutuhkan untuk diseleksi. Ini sangat lemah dari aspek administrasi. Bupati Batubara perlu hati-hati, bisa saja muncul ide merubah lambang sebagai upaya politik untuk melemahkan kepemimpinan Bupati Zahir," tuturnya.