Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko tampak terburu-buru meninggalkan wartawan saat ditanya soal dugaan uang suap hasil 'perdamaian' kasus narkoba mengalir kepadanya. Saat dicecar wartawan, Riko membantah menerima uang tersebut sambil berlalu menuju mobilnya.
"Ah mana ada, gak ada," jawab Kombes Riko Sunarko seusai mengikuti press rilis di Mapoldasu, Jalan Sisingamangaraja, KM 10,5, Medan, Rabu (12/1/2022) sore.
Ditanya lebih rinci soal soal uang sebesar Rp 75 juta dibelikan 1 unit trail untuk personel Babinsa TNI, kembali Riko membantahnya.
"Gak ada itu, trail ga pernah beli, lagian itu kan kasus akhir Juni, kan dari tanggal saja sudah beda, kita pemberian motor awal Juni, tanggalnya saja sudah beda, jadi gak mungkin kita pakai (uang) itu," ujarnya.
Disinggung soal uang tersebut juga digunakan untuk anggaran press relis kepada sejumlah media, Riko malah bertanya balik kepada wartawan. "Ya tanya balik sama wartawannya apa ada terima atau gak," pungkasnya.
Nama Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko terseret dalam sidang kasus kepemilikan narkoba. Sejumlah anggota Satresnarkoba Polrestabes Medan mencuri uang hasil penggerebekan senilai Rp 650 juta dari rumah seorang terduga bandar narkoba di Jalan Menteng, Medan.
Dalam sidang itu terungkap Kombes Riko Sunarko memakai sisa uang suap senilai Rp 75 juta untuk beli motor hadiah bagi anggota Koramil 13 Percut Seituan nama Peltu Elieser Sitorus yang berhasil mengungkap kasus peredaran ganja kering.
Fakta sidang ini bahkan mengejutkan hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan dan pengunjung sidang yang hadir.
Dalam sidang itu terungkap bahwa dari Rp 300 juta uang suap yang katanya berasal dari Imayanti, istri terduga bandar narkoba bernama Jusuf alias Jus, sudah dibagi-bagikan ke pejabat Polrestabes Medan.