Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Batubara, berhasil mengamankan seorang tersangka pengancaman terhadap supir truk tangki di Jalan Lintas Sumatra, Kabupaten Batubara. Aksi tersangka sempat viral setelah kondektur (kenek) truk tangki merekam saat mengancam supir.
"Kami dapat informasi tadi jam 10 pagi, selanjutnya kami lakukan upaya pengamanan terhadap tersangka sekitar jam 13:00 wib," kata Kasat Rekrim Polres Batubara, AKP Fery Kusnadi di Mapolres Batubara, Sumatra Utara, Rabu (12/1/2022).
Ia menjelaskan, sebelumnya supir truk atas nama Parulian Manurung mem-viralkan video pengancaman yang terjadi di Jalan Lintas Sumatra , tepatnya diwilayah Laut Tador, Kabupaten Batubara. Atas informasi itu, korban membuat laporan ke Polsek Indrapura.
Setelah menerima laporan, Polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan seorang tersangka berinisial RE alias Jadwa, warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara. Tersangka diduga turut ikut melakukan pemerasan.
"Namun demikian, dia tidak bekerja sendiri, ada beberapa orang temannya, saat ini sudah kita kantongi namanya untuk dilakukan pengembangan," katanya.
Untuk modus operandi, AKP Fery Kusnadi mengatakan, tersangka melakukan pemerasan selanjutnya membawa truk tangki kedalam sebuah gudang untuk dikurangi muatan. Tersangka sendiri dikenakan Pasal 335 KUHPidana dengan ancaman 1 tahun penjara.
"Kedepannya, kita harapkan kepada seluruh pengemudi truk yang terhambat perjalanannya, akibat adanya kejahatan jalanan khususnya pemerasan di jalinsum Batubara, segera melapor ke Polres Batubara," ujarnya.
Sementara supir truk tangki, Parulian Manurung mengaku dirinya mendapat ancaman dari sekelompok orang di wilayah Jalinsum Batubara, sebab truk tangki yang dikemudikannya tidak masuk kedalam gudang.
"Mereka memaksa untuk masuk ke gudang. Aku bilang gak bisa. Aku gak bisa masuk ke gudang. Tapi mereka memaksa, dengan cara mengancam dan memukul truk tangki. Sudah dijelaskan, tetapi mereka tetap memaksa agar aku masuk ke gudang," katanya.
Tak hanya itu, selama perjalanan dari Dumai, truk tangki bermuatan minyak sawit mentah tersebut sudah beberapa kali mengalami hal yang sama.
"Kami bawa muatan dari Dumai tujuan Patumbak, Medan. Selama perjalanan memang banyak gudang yang dilewati. Namun, kalau dikasi penjelasan, mereka masih mentolerir. Memang yang keras itu, gudang disini. Sebelumnya juga kami dikejar ketika lewat gudang daerah Simpang Gambus, sempat dilempar juga truk. Hal itu karena kami gak mau masuk ke gudang," tuturnya.