Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumbagut dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Sumbagut, bersilaturahmi dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Kamis (13/01/2022).
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, pada silaturahmi di Ruang Kerja Gubernur di Lantai 10 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan itu, memaparkan soal rencana program kerja pihaknya di wilayah Sumbagut, termasuk di Sumut.
Untuk wilayah Sumut, SKK Migas akan memasuki tahap eksploitasi 2 sumur gas yang berada di daerah Pangkalan Susu dan EMP Gebang. Kemudian ada 3 sumur gas dalam tahap eksplorasi, berada di daerah Pangkalan Susu, EMP Tonga dan Bukit Energi Bahorok.
"Statusnya masih dalam pengembangan, masih menunggu rekomendasi penggunaan kawasan hutan, dan proses persetujuan penggunaan kawasan hutan dan AMDAL dari KLHK serta reklamasi dari KKP," ujar Rikky Rahmat Firdaus.
Ia menjelaskan skenario pengembangan lapangan nantinya adalah produksi dari sumur-sumur pengembangan di lapangan central Secanggang dialirkan menuju Secanggang Gas Plant (SCGP) untuk proses separasi dan pengolahan. Gas hasil pengolahan kemudian dialirkan lewat pipa Arun Belawan.
Sementara itu Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mendukung rencana eksploitasi dan eksplorasi sumur-sumur gas tersebut. Misalnya dukungan perizinan kewenangan provinsi, akan diberikan segera sesuai ketentuan.
"Administrasi, perizinan, keamanan dan lain-lain, mereka butuh support itu dari kita dan kita siap untuk itu," ujar Gubernur Edy Rahmayadi kepada wartawan usai silaturahmi.
"Inilah yang perlu kita cari solusi (terkait masalah energi), untuk mengatasi ini, dan saya minta apa yang bisa dilakukan cepat kenapa harus diperlambat. Apa yang Sumut bisa lakukan segera komunikasikan dengan saya untuk mempercepat pemenuhan energi ini," ujarnya lagi.
Lebih lanjut Gubernur Edy mengatakan gas sebagai salah satu energi yang dibutuhkan masyarakat (rumah tangga) dan industri. Ia berharap eksploitasi sumur gas di Sumut, dapat memastikan pertambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Dengan adanya itu (eksploitasi dua sumur ga, itukan diatur di dalam UU. 30 persen saham itu dimiliki oleh provinsi, dari 30 persen itu, 6 persen provinsi dan 12 persen bagi daerah setempat. Semakin banyak pengeboran pasti pendapatan daerah semakin meningkat," jelas Edy.
Hadir di antaranya Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison, General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 1, Ani Surachman, Field Relations Bukit Energy Bahorok, Kusnarto, Field Manager Pertamina EP Pangkalan Susu, Despredi Akbar, Operations Manager Facific Oil MNK Kisaran, Benard Sinaga, Operations Manager EMP Gebang dan Tonga, Suderajat.