Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Rantauprapat. Seorang mahasiswi korban penjambretan tewas setelah mengalami kecelakaan lalulintas saat mengejar para pelakunya. Tindakannya ini kemudian memicu warga untuk ikut mengejar pelaku penjambretan.
Dua pelaku akhirnya berhasil ditangkap warga dan menjadi bulan-bulanan sebelum diamankan polisi. Peristiwa yang cukup menghebohkan ini terjadi di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut).
"Ya, tadi siang. Diperkirakan jam 12.50 (WIB) ya kejadiannya. Di Jalan Raja Inal Siregar, Kecamatan Batunadua (Kota Padangsidimpuan)," kata Kapolres Padangsidempuan, AKBP Juliani Prihartini ketika dikonfirmasi, Minggu (16/1/2022).
Juliani mengatakan, korban tewas berinisial MNH (Maslinda Nora Harahap/25), warga Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Dia tewas setelah sepeda motornya menabrak sebuah mobil tak jauh dari lokasi penjambretan.
Sementara untuk dua pelakunya, Juliani mengatakan sedang mendapat pengobatan di rumah sakit setelah diamuk massa. Hingga kini polisi masih mengumpulkan data terkait dengan peristiwa ini.
BACA JUGA: Menyusul Korban, 2 Pelaku Jambret yang Diamuk Massa di Sidimpuan Akhirnya Tewas
Dari informasi yang dihimpun, korban tewas merupakan mahasisww sebuah perguruan tinggi negeri di Padangsidimpuan. Saat peristiwa terjadi, korban disebutkan baru usai mengantarkan ibunya ke sebuah pondok pesantren yang juga berada di Kecamatan Batunadua.
Saksi mata di TKP menyebutkan, ketika itu korban yang sedang melintas, tiba-tiba dikejutkan saat tasnya ditarik dua pelaku penjambretan itu. Tak terima atas perbuatan kedua pelaku, korban pun mengejar para penjambret.
Namun belum jauh dari TKP, korban ternyata tidak mampu menghindari tabrakan dengan sebuah mobil mini bus. Akibatnya korban pun tewas di tempat kejadian.
Peristiwa ini ternyata diketahui oleh banyak orang. Hingga beberapa warga juga memutuskan ikut mengejar sepeda motor pelaku penjambretan tersebut.
Kedua pelaku akhirnya bisa ditangkap warga. Warga yang kesal pun langsung menjadikan kedua pelaku sebagai bulan-bulanan.