Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Unilever berencana untuk membeli perusahaan alat kesehatan GlaxoSmithKline (GSK). Perusahaan akan melakukan mega merger senilai 50 miliar Euro atau setara dengan Rp 820 triliun (asumsi kurs Rp 16.400).
Dikutip dari BBC disebutkan Unilever mengatakan dengan akuisisi ini pertumbuhan Unilever di AS, China dan India bisa lebih besar.
Saat ini Unilever juga sudah melakukan pembahasan dengan bank terkait biaya tambahan karena adanya angka penawaran yang meningkat.
Harga saham GSK naik hampir 5% pada Senin pagi, rencana aksi korporasi tersebut memberikan sentimen positif untuk GSK. Namun saham Unilever justru turun hampir 7%.
Saat ini Unilever merupakan perusahaan terbesar ketiga yang ada di dalam daftar indeks FTSE 100 London dan nilainya sekitar 100 miliar Euro.
Sebelumnya GSK memang menjalankan operasional perawatan kesehatan bersama Pfizer. Keduanya ingin menutup operasional tersebut karena GSK ingin fokus pada obat-obatan dan vaksin.
Namun pihak manajemen mengusulkan untuk memisahkan unit itu sebagai bisnis mandiri dan terdaftar di pasar saham.
Rencana Unilever ini pertama kali dilaporkan pada akhir pekan lalu oleh Sunday Times. "Masa depan Unilever ini tergantung pada kehadirannya yang semakin luas di sektor kesehatan, kecantikan dan kebersihan," jelas dia.
Proses akuisisi besar ini juga harus disertai dengan percepatan divestasi merek dan bisnis. Analis Hargreaves Lansdown, Laura Hoy mengungkapkan jika ada kemungkinan Unilever akan terus melakukan penawaran.
Hal ini karena perusahaan yang dibidik sudah sangat sesuai dengan fokus bisnis Unilever.(dtf)