Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Perum Bulog Sumatra Utara (Sumut) sudah membeli 39 ton beras petani dari total target 27.000 ton yang diberikan pusat sepanjang 2022. Bulog Sumut pun terus berupaya untuk meningkatkan serapan beras petani meski hasil panen belum banyak.
"Masa puncak panen padi di Sumut terjadi pada bulan Maret 2022. Tapi meski panen belum banyak, produksi padi di sejumlah daerah sentra produksi Sumut seperti Deliserdang tetap ada sehingga menjadi lokasi pilihan Bulog Sumut untuk melakukan pembelian padi atau beras," kata Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arif Mandu, Selasa (18/1/2022).
Arif Mandu mengatakan, pembelian/pengadaan beras petani untuk meningkatkan stok di gudang Bulog. Stok ini berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Soal target pembelian beras sebanyak 27.000 ton yang sama dengan tahun 2021, dia mengatakan berharap bisa memenuhinya di tahun ini. Karena tahun lalu, realisasi pengadaan Bulog Sumut masih belum tercapai atau hanya sebanyak 22.579 ton. Tapi begitupun, jumlah pengadaan beras tahun 2021 tercatat paling tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Arif Mandu, ada beberapa faktor penyebab belum terealisasinya target pengadaan beras petani itu. Diantaranya mulai lebih cenderung mahalnya harga beras petani dari harga yang ditetapkan pemerintah dan permintaan ke petani yang cukup banyak. Tapi dia menekankan, meski pembelian belum banyak, stok masih aman sehingga harganya masih stabil di pasar.
Saat ini, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog Sumut ada 5.777 ton dan beras komersil 1.118 ton.