Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan jika pengawasan di industri keuangan harus kuat. Hal ini demi mendorong perekonomian nasional agar bisa berjalan dan berkelanjutan.
Menurut Jokowi sektor keuangan juga tidak bisa kuat tanpa didukung dengan sektor riil dan sektor jasa keuangan. Jadi sektor jasa keuangan jangan hanya memikirkan keuntungan tanpa menggerakkan sektor riil.
"Jika tidak akan berpotensi munculnya skema ponzi, munculnya investasi bodong dan penipuan investasi yang sangat merugikan masyarakat," kata dia dalam acara PTIJK 2022, Kamis (20/1/2022).
Jokowi mengungkapkan jika persoalan ini memang menjadi tugas bersama dengan OJK sebagai motornya.
"Di masa sulit pengawasan tidak boleh kendor, karena pengawasan yang lemah membuka celah dan membuka peluang modus kejahatan keuangan yang ujungnya bisa merugikan masyarakat, hal ini tidak boleh terjadi lagi," jelas dia.
Dalam pidatonya Jokowi juga menyampaikan tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dengan ketidakpastian dan sangat kompleks. Banyak masalah yang bertubi-tubi datang dan saat ini Indonesia sudah berada dalam fase penting pemulihan ekonomi.
Dia menyebutkan saat ini ekonomi terus menunjukkan perbaikan, stabilitas perekonomian dan sistem keuangan tetap terjaga dengan baik. Indonesia disebut memiliki fondasi yang kuat untuk melakukan akselerasi pemulihan.
"Tahun 2022 akan menjadi momentum dan penanganan pandemi juga semakin terkendali meskipun hati-hati masih ada varian Omicron yang harus diwaspadai, pencapaian vaksinasi juga terus meningkat," jelas dia.(dtf)