Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara, Musa Rajekshah, merespon terciduknya Ketua DPD Golkar Langkat, yang juga Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin.
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, mengatakan partainya sama sekali tidak menginginkan kasus yang menimpa salah satu kader tersebut. Partainya juga tegas melarang kadernya berbuat praktik korupsi dan bertindak melanggar hukum lainnya.
Ia pun segera mengumpulkan kader Golkar yang saat ini menjabat sebagai kepala daerah di pemerintah daerah yang ada di Sumut. Tujuannya agar kasus yang menimpa Terbit Rencana, tidak terjadi lagi.
Hal itu disampaikan Ijeck saat menerima kunjungan Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Agung Laksono, di Kantor DPD Partai Golkar Sumut, di Medan, Jumat (21/01/2022).
"Kami akan kumpulkan seluruh kepala daerah dari Partai Golkar, agar ke depan peristiwa serupa tidak terulang lagi," kata Ijeck, yang juga Wakil Gubernur Sumut tersebut.
Sebelumnya KPK melakukan OTT di Langkat, Selasa (18/01/2022) malam dan telah menetapkan Terbit Rencana Perangingangin sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek tahun 2020-2022 di Langkat, Kamis (20/01/2022).
Sementara itu, Agung Laksono mengungkapkan keprihatinannya atas kasus yang menimpa Terbit Rencana Peranginangin dan beberapa kader partainya dalam kurun beberapa waktu terakhir ini.
Namun Agung Laksono tidak sependapat jika ada pandangan by design atas kasus yang menimpa kader-kader Golkar. Ia tidak yakin ada muatan-muatan politis.
Yang jauh lebih penting ke depan, ujarnya, adalah memperkuat upaya pencegahan oleh kader untuk tidak melakukan praktik-praktik korupsi. Ia mengajak seluruh kader menghidari perbuatan melanggar hukum.
"Saya setuju. Lebih baik kita cegah, karena dalam opininya seolah-olah arahnya ke warna kuning saja. Saya kira tidak perlu cemas, karena kalau pun ada tentu harus kita lawan," sebut Agung Laksono.
Ia menambahkan siapapun sangat mudah melakukan praktik korupsi. Dari berbagai komponen masyarakat yang melakukan tindakan tersebut, adalah umumnya tertinggi kepala daerah.
"Di sini diperlukan nasehat kepada teman teman, apalagi pak Ijeck adalah Wakil Gubernur," ujar Agung, seraya meminta Partai Golkar di Sumut harus mampu mengembalikan semangat juang kader serta meningkatkan kembali konsolidasi, demi merebut kemenangan Pileg, Pilpres dan Pilkada pada pada 2024.