Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Hamzah (37) ternyata tidak hanya mendapat penghasilan dari jualan mie sop saja. Berbagai jenis bibit bunga, tanaman stek dan buah kerajinan tangan turut dia jual. Gerobak mie sop berada di pinggir jalan depan rumah, pot bunga dan bibit tanaman berada teras rumahnya.
"Sumber utamanya mie sop tapi sesekali ada juga yang memesan bibit tanaman buah buahan, bunga yang sudah besar atau masih anakan, pot juga ada," ujar Hamzah saat ditemui di rumahnya Kampung Darek Kota Padangsidimpuan, Kamis (17/1/2022).
Berbagai inovasi dilakukannya untuk terus bisa bertahan di masa pandemi. Covid-19 telah membuat sendi perekonomian semakin memburuk. Usaha apapun kini terdampak tak terkecuali mie sop usaha Hamzah pemilik gelar Sarjana Pendidikan ini.
"Dari tahun 2006 lalu saya sudah jualan mie sop. Sebelumnya ayah yang jualan, sejak dia meninggal usahanya saya lanjutkan,"ujar Hamzah.
Namun dimasa pandemi ini usaha mie sop tidak lagi ramai seperti sebelum covid-19 ada. "Penjualan semakin menurun. Harga bahan baku semakin mahal saja," katanya.
Tidak mau bertahan pada satu usaha saja. Bermodalkan rasa percaya diri dengan ilmu otodidak, dia mencoba membuat pot dari bahan semen yang dihiasi kaca cermin pecah dan keramik.
Begitu juga dengan menstek tanaman sepeti lengkeng, jambu dan apel juga dipelajari secara otodidak. "Itu semua saya kerjakan diselah-selah senggang waktu, sempat dikira orang saya lepasan sekolah pertanian. Saya sendiri lepasan sekolah keguruannya," katanya.
Berkat Bantuan Pemerintah dan BPUM
Hamzah juga bersyukur karena usahanya ini mendapat bantuan pemerintah berupa barang peralatan jualan mie sop dan dana Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang disalurkan oleh BRI Unit. Bantuan tersebut membuat usaha mie sop miliknya pun sedikit terbantu. Hamzah pun menggunakan dana tersebut melunasi hutang dan sisanya mengembangkan usahanya.