Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Lembaga survei nasional independen, Indikator, mengungkap 85,7% masyarakat Kabupaten Dairi, Sumatra Utara puas atas penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkab Dairi yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir. Sedangkan tingkat kepuasan dalam pemberian bantuan sosial untuk mengurangi beban masyarakat selama pandemi Covid-19 mencapai 67,4 % dengan tingkat kepuasaan penerima bantuan mencapai 90,4 %, dan tingkat kepercayaan bansos tepat sasaran mencapai 79,3%.
Survei dilakukan Indikator bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dairi, dengan periode survei Desember 2021. Survei dilakukan untuk memperoleh persepsi masyarakat sebagai salah satu bahan evaluasi dan masukan bagi Pemkab untuk pelaksanaan kerja tahun 2022.
Survei Indikator melibatkan responden berusia minimal 17 tahun dari seluruh kecamatan di Kabupaten Dairi. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling berdasarkan jumlah populasi penduduk, dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta margin of eror kurang lebih 2,9 persen.
Proses survei dilaksanakan secara independen oleh lembaga yang terpercaya secara nasional dan bebas dari intervensi berbagai pihak. Selain capaian yang cukup baik dalam persepsi kepuasan dalam penanganan pandemi Covid-19, angka responden yang sudah mendapatkan vaksinasi dua (2) kali mencapai 79.4 % dan yang baru sekali vaksinasi 11,6 %, serta tingginya keinginan masyarakat yang berharap tidak ada lagi pembatasan sosial mencapai 75,4 %.
"Hasil survei ini seiring dengan pilihan fokus kerja Pemkab Dairi, yakni mengikuti seluruh kebijakaan pemerintah provinsi dan nasional untuk fokus pada penanganan dan pencegahan Covid-19. Kabupaten Dairi adalah salah satu kabupaten yang tercepat dalam pencegahan pandemo Covid-19," kata Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, Jumat (28/1/2022).
Dari hasdil survei tersebut, papar Bupati, memperlihatkan kebutuhan masyarakat akan pentingnya Pemkab dalam mendorong peningkatan perekonomian daerah dan rumah tangga serta perbaikan jalan. Sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama yang menjadi rekomendasi perbaikan kinerja dari hasil survei, terutama tentang tata kelola pupuk agar dapat mudah diakses oleh masyarakat dengan harga yang layak.
:Setelah persoalan pertanian, kebutuhan masyarakat berikutnya adalah perbaikan terutama kondisi jalan yang memubutuhkan penanganan lebih baik, karena fungsi jalan sebagai penyambung konektivitas antar desa, kecamatan dan daerah, sehingga diharapkan akan memperlancar alur distribusi barang dan sekaligus menurunkan biaya logistik dan jasa hingga ke desa," papar Bupati.
Eddy sangat bersyukur dan mengapreasiasi hasil survei yang dlaksanakan oleh lembaga Indikator dan Bappeda. Ia memohon maaf kepada masyarakat atas berbagai kekurangan, sekaligus akan berupaya untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kinerja berdasarkan hasil rekomendasi Musrembang, rapat DPRD dan hasil survei ini.
Karena, sebutnya, selama 2 tahun terakhir hampir seluruh perhatian Pemkab diarahkan untuk penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 sesuai dengan intruksi presiden, dan diwajibkan memfokuskan anggaran (refocusing) pada penanganan Covid, termasuk melakukan evaluasi rutin bersama pemerintah provinsi dan pusat untuk mencegah penyebaran yang tidak terkendali.
"Besar harapan Pemerintah Kabupaten Dairi agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan agar kondisi pandemi Covid 19 di Dairi dan nasional tetap rendah, sehingga di tahun 2022 Pemkab benar-benar dapat memfokuskan kerja dan anggaran pada program-program utama yang tertinggal akibat dampak penanganan Covid- 19," imbuh Eddy.
Menurut Eddy lagi, Pemkab juga akan berusaha memperbaiki tata kelola pupuk untuk semakin mendekatkan akses dan harga ke petani, termasuk mendorong Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) bekerja sama dengan pihak perbankan, dimulai dengan proses validasi data petani dan kartu tani. Kmeudian, memperbaiki beberapa kendala yang menyebabkan kartu tani tidak dapat digunakan secara maksimal oleh petani, termasuk menyusun perencanaan agar harga pasca panen dapat stabil untuk menjaga kestabilan harga.
Pemerintah Dairi juga akan segera memetakan kondisi jalan kabupaten yang dalam kondisi rusak agar segera dapat diperbaiki, termasuk melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk dapat memperbaiki jalan provinsi, dan tetap melakukan lobby dan koordinasi untuk memperbaiki jalan nasional ke pemerintah pusat, termasuk mendorong pemerintah desa untuk mengalokasikan dana desa untuk memperbaiki jalan- jalan desa.
"Karena dengan kondisi pandemi yang semakin membaik, maka Pemerintah Dairi berharap seluruh jajaran agar berusaha dan bekerja sama sekuat-kuatnya untuk segera melakukan pemulihan ekonomi yang secara umum negatif, baik secara lokal, regional, nasional dan internasional," terangnya.