Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Paris. Presiden Rusia, Vladimir Putin, berbicara via telepon dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di tengah ketegangan yang meningkat terkait Ukraina. Dalam percakapan telepon itu, Putin dan Macron sama-sama sepakat soal perlunya 'deeskalasi' dalam krisis Ukraina.
Putin juga disebut kembali menegaskan 'tidak ada rencana serangan'. Demikian seperti dilansir AFP, Sabtu (29/1/2022).
Kedua kepala negara dilaporkan berbicara via telepon selama lebih dari satu jam pada Jumat (28/1) pagi waktu setempat. Pihak Prancis menggambarkan percakapan itu 'serius dan penuh hormat' yang menyoroti 'perbedaan fundamental' tapi juga 'keinginan bersama' untuk berdialog.
Ajudan Macron menuturkan kepada wartawan bahwa percakapan telepon itu 'memungkinkan kami untuk menyepakati perlunya deeskalasi'.
Pada Rabu (26/1) waktu setempat, Prancis menjadi tuan rumah dari perundingan antara delegasi Prancis dan Rusia selama delapan jam di Paris, yang dipandang sebagai ujian apakah Putin sungguh-sungguh ingin meredakan ketegangan setelah mengerahkan sekitar 100.000 tentara Rusia ke dekat perbatasan Ukraina.
"Presiden Putin menyatakan tidak ada rencana serangan dan mengatakan dirinya ingin terus berdialog dengan Prancis den sekutu-sekutu kami," sebut ajudan Macron tersebut, sembari menambahkan bahwa pemimpin Rusia itu 'mengatakan dengan sangat jelas bahwa dirinya tidak ingin konfrontasi'.
Awal pekan ini, Macron menyebut Rusia bertindak seperti 'kekuatan ketidakseimbangan' di kawasan Eropa, namun dia memperjelas ingin berbicara dengan Putin.
Nada bicara yang lebih melunak bertentangan dengan retorika keras soal ancaman invasi Rusia yang dilontarkan sekutu Prancis di NATO seperti Inggris dan Amerika Serikat (AS).
"Sekarang bolanya ada di pihak Putin. Apakah dia ingin menjadi orang yang mengatakan Rusia sebagai kekuatan ketidakseimbangan, atau dia siap menunjukkan deeskalasi?" ucap Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, kepada radio RTL sebelum Macron berbicara via telepon dengan Putin.
"Tergantung pada Vladimir Putin untuk mengatakan apakah dia ingin konfrontasi atau konsultasi. Kami siap untuk konsultasi. Tapi dibutuhkan dua pihak untuk melakukannya," imbuhnya.
Le Drian menyatakan 'tentu saja' masih ada risiko invasi Rusia ke Ukraina, sembari memperingatkan langkah itu akan memicu 'dampak besar' bagi Moskow.(dtc)