Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengatakan, bahwa para pedagang pasar yang masih menyimpan minyak goreng (migor) stok lama dapat meretur ke agen. Selanjutnya pedagang bisa meminta stok baru dengan harga yang lebih terjangkau oleh masyarakat atau sesuai HET yakni sebesar Rp 11.500/ per liter untuk migor curah, migor kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan Rp 14.000/ liter untuk minyak goreng kemasan premium.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (4/2/2022) Muhammad Lutfi mengatakan bahwa harga minyak goreng di pasar rakyat dan di ritel modern secepatnya harus sesuai dengan HET. Pihaknya terus mengawasi agar pemenuhan pasokan minyak goreng ke pasar rakyat terus berjalan.
Sebelumnya, Kemendag mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit. Dalam Permendag tersebut ditetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah Rp 11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000/liter. Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tersebut berlaku mulai 1 Februari 2022.
Lebih lanjut dikatakan, pada hari Kamis (3/2/2022), dirinya bersama Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan; Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Isy Karim; Kepala Biro Humas, Ani Mulyati; dan Direktur Perkulakan dan Ritel Perumda Pasar Jaya, Anugrah Esa, meninjau implementasi kebijakan HET migor di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Kita melihat bahwa minyak goreng sudah dikucurkan sesuai dengan harga eceran tertinggi. Hal ini sudah mulai berjalan dan saat ini masih dalam proses penyesuaian, sehingga kita masih bisa menemukan harga minyak curah yang masih belum sesuai HET. Tapi dalam tiga sampai empat hari ke depan, harga ini akan mengikuti HET minyak goreng yang ditetapkan,” ujar Lutfi.
Mendag Lutfi juga menambahkan, peninjauan ke Pasar Kramat Jati itu juga untuk memastikan pasokan minyak goreng ke pasar rakyat terjaga dengan baik. Hasil kunjungan menunjukkan pasokan minyak goreng yang sudah sesuai HET telah membaur dengan pasokan lama di pasar. Para pedagang pasar yang masih menyimpan stok lama dapat meretur ke agen. Selanjutnya pedagang bisa meminta stok baru dengan harga yang lebih terjangkau oleh masyarakat yaitu yang sesuai HET.
Setelah meninjau Pasar Kramat Jati, Mendag Lutfi melanjutkan peninjauan ke pabrik minyak goreng PT. Asianagro Agungjaya, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Mendag Lutfi mengatakan akan memastikan pasokan CPO berjalan dengan baik ke produsen sehingga, para produsen bisa mendistribusikan minyak goreng lewat jalur distribusi sesuai HET pemerintah.