Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Deli Serdang. Keluarga ahli waris Supir Sembiring di Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namorambe, Deli Serdang Sumatra Utara menyesalkan tindakan pemerintah mulai dari desa, kecamatan hingga Kabupaten Deli Serdang yang menyerobot lahannya dalam proses pembangunan jalan di depan SMA Negeri 1 Namorambe.
"Kami akui kakek kami pada tahun 2004 menghibahkan tanah seluas 3 meter untuk dibangun jalan di SMA Negeri 1 Namorambe. Namun faktanya pembangunan jalan mencapai 5 meter, ada 2 meter yang diambil untuk pengaspalan," kata Berlin Sinaga dan Lamhot Sinaga bersama ibundanya boru Sembiring kepada wartawan, Jumat (5/2/2022) kemarin sore.
Persoalan ini diakuinya telah sampai kepada unsur Pemerintah Kecamatan Namorambe, dan sudah ada pertemuan dengan pemerintah bersama warga untuk mencari solusi. Namun, saat ditanyakan surat asli hibah yang diberikan leluhurnya kepada pemerintah, Pemerintah Kecamatan Namorambe mengaku tidak memiliki arsipnya dan hanya menunjukkan fotokopi pertinggalnya.
"Solusi sudah ditawarkan, namun kami akan terus berjuang mempertahankan tanah kami yang 2 meter. Kami juga akan tetap mendukung proses belajar dan mengajar di SMA Negeri 1 Namorambe, hanya saja kami mau, pemerintah dalam waktu dekat harus menjelaskan tentang alasan pengambilan tanah kami yang luas 2 meter dan kami akui menyalahi surat hibah yang hanya 3 meter, " tambah Berlin.
Untuk sementara ini, diakui Berlin, tanah 2 meter yang sudah diaspal akan terus ditandai sambil segera menyiapkan permohonan ke Badan Pertanahan Nasional untuk melakukan pengukuran, supaya luasan tanah milik Supir Sembiring bisa terang benderang.
Sementara itu, dalam rapat pertemuan dengan masyarakat yang dipimpin oleh Camat Namorambe, Amos Karo Karo dan Kapolsek Namorambe, AKP A Ginting, pemerintah segera melakukan pengukuran ulang dan membuat surat hibah yang baru, sebab setelah ditelusuri hingga ke Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, surat hibah yang lama tidak kunjung ditemukan.
Dalam pertemuan itu juga hadir Kepala SMA Negeri 1 Namorambe, Febriani Bangun dan pihak Komite Sekolah.