Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Sumatra Utara (Sumut) berharap Presiden Jokowi membantu para petani dengan menyelesaikan sejumlah masalah pertanian di Sumut. Harapan itu disampaikan Bara JP kepada Presiden Jokowi saat bertemu Bara JP di Hotel JW Marriot, Medan, Jumat (4/2/2022)
"Sejumlah masukan dari masyarakat yang sudah kami tuliskan dalam bentuk surat, kami berikan kepada presiden. Kami berharap segera ada tindak lanjutnya," kata Ketua Bara JP Sumut Heryanson Munthe, Sabtu (5/2/2022)
Munthe menambahkan, ada sejumlah persoalan yang dihadapi para petani. Yang utama mahal dan langkanya pupuk bersubsidi membuat petani menjerit, karena tidak sesuai biaya produksi dan hasil panen.
"Pendalaman kami di toko pupuk di berbagai daerah, semua serba naik, 20-40%, bukan hanya pupuk, obat-obatan pertanian juga. Kami berharap pemerintah menerbitkan regulasi sama seperti yang diterapkan di apotek. Pemerintah harus berperan aktif mengontrol pupuk dan obat-obatan, bila perlu disiapkan harga eceran tertinggi (HET) sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku," kata Munthe.
Dalam surat juga tertuang beberapa permasalahan lain, seperti mafia tanah dan premanisme. Eks tanah HGU, perubahan lahan APL di desa Nagori Tongging, lahan pertanian pengungsi Sinabung di Siosar, pemerataan pembangunan, hingga saat ini masih ada jalan di Simalungun, Dolok Silau yang belum pernah menerima jalan aspal.
"Selain itu, dalam tatanan pemerintahan masih dibutuhkan keseriusan aparat dalam melayani masyarakat, agar tagar percuma lapor polisi bisa diperbaiki, itu kira-kira poin pentingnya," ujar Munthe.
Diakui Munthe, perhatian Presiden Jokowi kepada Sumut khususnya Kawasan Danau Toba luar biasa. Sebagai relawan, pihaknya berterimakasih untuk itu. Munthe berharap agar program-program yang dilakukan bisa lebih nyata. Seperti program penghijauan.
"Tidak perlu jutaan pohon ditanam, tapi tumbuh hanya beberapa. Lebih baik tanam sesuai kemampuan tapi persentase tumbuhnya tinggi, karena dirawat. Saya beberapa tahun ini melakukan penanaman pohon Kaliandra di Kawasan Danau Toba, Sipiso-piso. Meski jumlahnya sedikit namun tumbuh dan tidak terbakar," tandas Munthe