Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sejak Omicron merebak di Indonesia, ada peningkatan kasus kematian COVID-19 meskipun tak signifikan. Total hingga Minggu (6/2/2022), 356 orang meninggal dunia karena terpapar COVID-19.
Hal ini memicu banyak pertanyaan soal efektif atau tidaknya vaksin COVID-19 lantaran kini sasaran cakupan vaksinasi dosis kedua sudah melampaui 60 persen atau lebih dari 132 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan.
Faktanya, data Kemenkes RI menunjukkan, dari 356 kasus yang meninggal dunia, hampir 70 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap.
356 pasien meninggal dunia
42 persen memiliki komorbid
44 persen lansia
69 persen belum divaksinasi lengkap
Karenanya, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menekankan tiga kelompok prioritas di atas untuk segera menyelesaikan vaksinasi lengkap. Khusus komorbid dan lansia segera divaksinasi booster lantaran masuk kelompok rentan.
"Melengkapi vaksinasi terutama bagi lansia dan yang memiliki komorbiditas sangat dianjurkan, karena akan mengurangi dampak terberat saat terinfeksi virus COVID-19," pesan dr Nadia dalam keterangan tertulis, dikutip detikcom Rabu (9/2/2022).
Sementara bagi pasien yang terpapar Omicron tetapi hanya mengeluhkan gejala COVID-19 ringan, dr Nadia mengingatkan paket telemedicine dan obat gratis dari Kemenkes RI. Hal ini untuk mempermudah masyarakat menjalani isolasi mandiri.(dth)