Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, gula, bubuk teh dan roti dari Presiden Jokowi untuk para pedagang Pasar Sidikalang yang diberikan saat kunjungan ke Kabupaten Dairi, Sumatra Utara pada 3 Februari 2022 belum tersalurkan semuanya dan masih menumpuk. Hal itu dikeluhkan sejumlah pedagang.
Bantuan sembako yang dikemas dalam paket kemasan bertulis "Istana Kepresidenan Republik Indonesia" itu seharusnya sudah disalurkan seluruhnya ke pedagang.
Humas PD Pasar Sidikalang, Munggur Sihaloho saat dikonfirmasi, Selasa (8/2/2022) mengatakan, bantuan sembako untuk pedagang itu sebanyak 1.000 paket. Namun,yang terbagi masih 600 paket.
"Rencananya sisanya akan dibagikan dalam minggu ini," kata Munggur.
Menurutnya, sembako itu belum disalurkan semua karena saat pembagian pada hari Jumat lalu banyak yang tidak terdaftar datang untuk meminta bantuan itu.
"Nanti bantuan akan kita bagikan secara senyap dan akan kita antar langsung ke pedagang yang terdaftar menerima bantuan," terang Munggur.
Saat ditanya sisa bantuan yang belum disalurkan disimpan di rumah Dirut PD Pasar Sidikalang, Munggur mengatakan hal itu untuk keamanan, karena tidak ada tempat di PD Pasar. "Jadi kita simpan di rumah Dirut, biar lebih aman," ucapnya.
Munggur menambahkan, kepada pedagang yang belum menerima bantuan diharap bersabar. Data seluruh pedagang ada 1.500, namun tidak semua mendapat bantuan.
Pedagang Pasar Sidikalang, Heri Sianturi (36) yang berjualan ikan asin mengaku menerima bantuan itu pada Jumat, 4 Februari 2022. Disebutkannya, paket berisi 3 bungkus roti, beras 5 kg, minyak goreng, bubuk teh dan gula 1 kg.
"Bantuan sempat saya tolak, karena penerima harus punya kartu izin berjualan yang masih aktif," kata Sianturi.
Ketua Satu HP3S (Himpunan Pedagang Pusat Pasar Sidikalang), Larry Holmes Sihotang didampingi Sekretaris HP3S, Titipan Ujung saat dimintai tanggapan mengaku tidak mengetahui persis siapa-siapa penerima bantuan.
"Setahu kami baik dari pengurus tidak ada koordinasi. Kami tidak tahu menahu soal bantuan itu dibagi ke siapa saja," sebutnya
Keduanya berharap bantuan itu segera di salurkan kepada pedagang yang menerima dan bagi secara transparan. "Nama pedagang yang dapat bantuan harus ditempel," kata Holmes.