Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dalam upaya mengakselerasi kebangkitan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19 dan adaptasi UMKM menjalani kehidupan normal yang baru, Bank Indonesia (BI) terus mendorong transformasi UMKM 4.0 dengan digitalisasi proses pembiayaan, pemasaran, maupun pembayaran.
"Hal ini juga sejalan dengan tema besar BI dalam mendorong UMKM naik kelas. Keberhasilan UMKM naik kelas, nantinya akan turut berkontribusi terhadap pencapaian tujuan BI dalam menciptakan kestabilan harga maupun nilai tukar serta penurunan defisit transaksi berjalan," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Azka Subhan A, Jumat (11/2/2022).
Azka mengatakan, tema "Naik Kelas" yang juga diusung Iwapi Kota Medan di HUT ke-47 dinilai tepat dalam menggambarkan kondisi perekonomian saat ini dan dapat menjadi salah satu tonggak kebangkitan serta pelecut semangat pegiat ekonomi di Sumut khususnya di tengah tantangan yang besar seperti saat ini.
Pandemi Covid-19, katanya, cukup berdampak pada perekonomian Indonesia dan Sumut. Pada tahun 2021, perekonomian Sumut tumbuh 2,61% (yoy) membaik dibandingkan tahun 2020 yang minus 1,07% (yoy). Kondisi ini dipengaruhi oleh akselerasi vaksinasi yang mendorong peningkatan mobilitas, dan tren pemulihan ekonomi global yang lebih baik dari tahun
sebelumnya.
"Jadi hal ini diharapkan dapat menjadi momentum proses recovery ekonomi kedepan, khususnya kepada UMKM," kata Azka Subhan.
Dia menambahkan, Program Onboarding UMKM oleh BI diarahkan pada pola pembinaan kepada UMKM mulai dari hulu ke hilir yang disesuaikan dengan karakteristik dan tahapan UMKM Level 1 - UMKM Potensial dengan pembinaan difokuskan pembuatan izin usaha, akuntansi, sertifikasi produk, peningkatan kualitas produk, dan akses pasar. Kemudian UMKM Level 2 - UMKM Sukses dengan pembinaan difokuskan untuk mendorong UMKM menggunakan teknologi informasi untuk pemasaran (e-commerce) dan pembayaran (digital payment).
Untuk UMKM Level 3 - UMKM Sukses Digital dengan pembinaan difokuskan untuk meningkatkan digitalisasi usaha, akses
pembiayaan, penyusunan laporan keuangan, dan kurasi produk. Sementara
UMKM Level 4 - UMKM Ekspor, pembinaan difokuskan
untuk meningkatkan kualitas produk untuk bersaing di pasar global, perluasan pasar ekspor, kelengkapan dokumen ekspor, dan pembiayaan ekspor.
"Tren digitalisasi UMKM saat ini juga diarahkan pada integrasi platform digital. Hal tersebut, antara lain melalui implementasi QRIS yang menjadi ujung tombak dalam mendukung transaksi UMKM yang semakin cepat dan efisien. Dengan kehadiran QRIS ini,
transaksi menggunakan kanal pembayaran QR Code menjadi lebih mudah dan efisien. Cukup dengan memiliki satu QRIS saja, merchant dan customer dapat menerima dan melakukan pembayaran menggunakan Dompet Elektronik
apapun," katanya.
BI pun sangat mengapresiasi rangkaian kegiatan HUT IWAPI yang akan dilaksanakan pada 10 - 13 Februari 2022. Seluruh kegiatan telah dikemas dengan baik yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti pameran,
capacity building, fashion show, serta talkshow dengan narasumber yang merupakan pakar dibidangnya.
"Kami berharap penyelenggaraan rangkaian kegiatan HUT IWAPI ke-47 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut ke arah yang lebih baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada IWAPI Kota Medan atas kerjasama dan sinergi yang telah terjalin dengan baik selama ini. Semoga mampu menjadi wadah bagi para anggotanya untuk menuangkan kreatifitas dan inovasi sehingga lebih bermanfaat bagi organisasi dan Sumut," pungkas Azka Subhan.