Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Angka kasus positif COVID-19 di Indonesia kemarin mencapai 55.209 kasus. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut angka kasus Corona saat ini yang hampir menyentuh puncak gelombang kedua pada 15 Juli 2021 lalu sudah sesuai perkiraan.
"Pandemi Covid-19 di tanah air, sesuai perkiraan, tengah menanjak dengan angka positif harian mendekati puncak kasus seperti bulan Juli tahun lalu," tulis Jokowi melalui akun Instagram resminya, Minggu (13/2/2022).
Jokowi mengatakan virus Corona varian Omicron memang memiliki tingkat penularan yang tinggi. Hanya, varian Omicron tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah jika dibandingkan dengan varian Delta.
"Varian Omicron yang menyebar kali ini memiliki tingkat penularan yang tinggi, tetapi tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan varian Delta," tuturnya.
Untuk itu, Jokowi meminta masyarakat tetap tenang dan disiplin protokol kesehatan (prokes). Dia turut mengingatkan agar masyarakat segera disuntik vaksin booster.
"Saya meminta masyarakat untuk tetap tenang, disiplin menjaga protokol kesehatan dan kurangi aktivitas yang tidak perlu. Bagi yang belum divaksin agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat, booster, agar segera vaksin booster," imbuh Jokowi.
Diketahui, ada 55.209 kasus positif COVID-19 di Indonesia kemarin. Penambahan itu membuat jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga kemarin menjadi 4.763.252 kasus.
Tambahan kasus ini mendekati puncak tambahan kasus Corona di gelombang kedua pada 15 Juli 2021. Saat itu, ada 56.757 kasus Corona dalam sehari.(dtc)