Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Sebagai bentuk keseriusan Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (BPTCUGG) dalam menata dan mengelola Geopark Kaldera Toba, maka komunitas Anak Kampung Sini (Akamsi) yang baru dibentuk sekitar satu bulan yang lalu terus melakukan geliatnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BP TCUGG, Ombang Siboro menyampaikan, dari 16 Geosite yang tersebar di seluruh Danau Toba, maka lima Akamsi sudah bergeliat menunjukkan jatidirinya dalam terlibat mengelola kepariwisataan Geopark Toba.
"Ada lima Akamsi yang sudah bergeliat, Akamsi di Pusuk Buhit, Akamsi di Batu Hoda, Akamsi di Silalahi Sabungan, Akamsi di Sipincur dan Akamsi di Hutaginjang," kata Ombang, Rabu (16/2/2022).
Keberadaan Akamsi dijelaskan sebagai jawaban atas kekuatiran tidak terlibatnya anak kampung sekitar Geosite dalam mengelola kepariwisataannya, sehingga dalam waktu dekat, ia mendorong semua anak anak muda yang ingin ambil bagian segera tergabung dalam Akamsi.
Sementara itu, setelah melakukan aksi bersih-bersih di taman Hj Iriana Joko Widodo yang tidak terawat di kawasan Kantor Geopark Sigulatti Kecamatan Sianjur Mula-mula, Akamsi di Batu Hoda melakukan gotong royong di sepanjang jalan Pangururan menuju Simanindo.
Ketua Akamsi Sianjur Mula Mula, Reinhart Sinaga menerangkan, dengan biaya sendiri Akamsi turun ke lokasi dan melakukan aksi membersihkan taman taman yang terletak dilokasi Geopark Sigulatti.
Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Utara, Zumry Sulthony sangat mengapresiasi dibentuknya Akamsi di Kaldera Toba. Bahkan, mendorong Akamsi harus dibuat lembaganya meski secara sederhana.
"Wah, sangat bagus Akamsi sudah mulai bergerak dan saya yakin, Akamsi ini merupakan kekuatan untuk menggerakkan ekonomi lokal kerakyatan di sekitar Geosite Kaldera Toba," katanya.
Ia juga sangat bangga dengan pencetus Akamsi ini dan akan terus memberikan dukungan kepada Akamsi kedepannya.