Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pasca kalah dalam upaya banding yang ditempuh terkait penetapan Tanah Lapang Merdeka sebagai Cagar Budaya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution menemui Gubernur Sumut, Bobby Nasution.
Pertemuan tertutup di ruang kerja gubernur Lantai 10 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Rabu (16/02/2022) itu, membahas Lapangan Merdeka dan kondisi sungai-sungai yang mengalir di Medan.
Usai pertemuan, Gubernur Edy kepada wartawan membenarkan pertemuan membahas penataan Lapangan Merdeka. Namun ia tidak menyinggung soal status hukum yang baru saja diputuskan majelis hakim Pengadilan Tinggi (PT) Medan.
Adapun majelis hakim PT Medan yang diketuai Rumintang, Selasa (15/02/2022), menguatkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Medan tanggal 14 Juli 2021 Nomor 756/Pdt.G/2020/PN Mdn bahwa Tanah Lapang Merdeka sebagai cagar budaya.
Dalam pertemuan itu, kata Gubernur Edy menjelaskan, revitalisasi Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya, masih dalam tahap pembahasan dan sedang mencari solusi untuk para pedagang.
"Kita carikan tempatnya. Sedang kita proses karena harus dibangunkan tempat mereka biar bisa beraktivitas lagi," kata Edy.
Ia mengatakan butuh koordinasi kuat semua pihak dalam revitalisasi Lapangan Merdeka menjadi cagar budaya. Dia berharap stakeholder dan pemerintah bisa menemukan solusi yang tepat untuk pedagang.
"Koordinasinya harus kuat hingga mendapat solusi yang pas bagi semua pihak," ungkap Edy Rahmayadi.
Selain membahas Lapangan Merdeka, pertemuan ini juga membahas revitalisasi sungai di sekitar Medan. Tujuannya untuk mengantisipasi banjir di Kota Medan dan sekitarnya. "Kita juga bahas soal sungai, penertiban sungai agar banjir di Medan dan sekitarnya bisa terselesaikan," tambah Edy.
Sementara itu, menurut Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, pihaknya telah menyiapkan program perencanaan untuk revitalisasi Lapangan Merdeka. Bukan hanya itu, Pemko Medan bahkan sudah menyiapkan anggaran untuk revitalisasi Lapangan Merdeka.
Saat ini yang menjadi permasalahan, kata Bobby, adalah adanya kegiatan ekonomi di Lapangan Merdeka. Walikota berharap tidak ada masyarakat yang dirugikan dari kegiatan merevitalisasi Lapangan Merdeka.
"Sudah kita rencanakan, tetapi tentunya kita tidak ingin ada masyarakat kita yang dirugikan dalam kegiatan ini. Kita juga melakukan pendekatan kepada mereka bagaimana nanti mereka direlokasi ke tempat yang lain," kata Bobby.