Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Dalam sebulan terakhir minyak goreng (Migor) kemasan di Kabupaten Dairi langka. Hal ini sangat dikeluhkan warga dan pedagang makanan
"Susah sekali sekarang mendapatkan Migor di pasaran, kata Sudarto (56) pedagang kue yang mangkal di Pusat Pasar Sidikalang kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
Disebutkannya, sudah sebulan ini Migor khususnya yang kemasan langkah. Kalau pun ada di pasaran harganya mahal dan belinya dibatasi. Di pasaran Migor kemasan 1 liter sekarang Rp 20.000.
"Di toko Indomaret harganya Rp 14.000 per liter, tapi belinya dibatasi hanya dua liter. Itupun sekarang kosong," ucapnya.
Saat ditanya kenapa tidak memakai minyak curah, dia mengatakan kue yang dijualnya memang tidak pernah menggunakan minyak curah. "Nggak pernah kami pakai minyak curah, baik untuk kue yang mau dijual maupun makanan yang kami konsumsi sendiri," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan, Syaida, penjual mie gorengan di Jalan Ahmad Yani, Sidikalang. Minyak goreng kemasan saat ini menurutnya barang yang paling langkah.
Baca juga:
Survei Indikator: Tingkat Kepuasan Masyarakat Penerima Bantuan Covid Pemkab Dairi Tembus 90,4%
"Kami para penjual makanan meminta Pemerintah Kabupaten Dairi bisa mengatasi masalah ini secepatnya," harapnya.
Sementara itu, Ramlan Pasi, pemilik grosir sembako di Jalan Kemenyan, Sidikalang saat ditemui mengatakan, sudah dua minggu Migor kemasan di tokonya kosong.
"Udah dua minggu kosong Migor kemasan di toko kami. Jumlahnya sekarang ini juga dibatasi dari distributor. Kalau minyak curah stoknya masih ada, hanya warga lebih banyak mencari minyak kemasan. Untuk minyak curah harganya Rp 15.000 per kilo," ucapya.