Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Inspektur Sumatera Utara, Lasro Marbun pasrah digagalkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Sumut. Meski harus menerima keputusan pahit itu, namun mantan anak buah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) tersebut, tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
"Sebagai putra bangsa, sebagai institusi tentu loyal kepada institusi dan pimpinan, sebagai manusia pegawai negeri, tentu saya sedih juga," ujar Lasro menjawab wartawan, Selasa (22/02/2022).
Lebih lanjut Lasro mengatakan, Edy Rahmayadi selaku gubernur yang mengetahui apa yang menjadi kebutuhan di masa pemerintahannya hingga 5 September 2023.
"Tapi kan orang tua (Gubsu Edy) sudah menyatakan isi hati, isi pikiran. Kan beliau pimpinan kita, beliau lebih tau apa kebutuhan beliau untuk Sumatera Utara sampai dengan 5 September 2023. Jadi saya sebagai putra Sumatera Utara, sebagai putra Indonesia sebagai anak kampung ya terima dan tetap bekerja, bekerja bekerja," ujar Lasro.
Ia tidak menampik karier ASN-nya terhambat dengan tindakan Edy itu. Namun ia menyerahkan semua kepada Tuhan. "Saya kira Tuhan itu punya rencana luar biasa bagi setiap insan yang dia cintai, diampuni, dia tuntun, dia bimbing," kata Lasro.
Namun di balik penggagalan itu, Lasro meyakininya sebagai sebuah anugerah. "Biasanya ada sesuatu yang luar biasa di balik itu, entah itu menjadi kesehatan saya, kemerdekaan saya gitu, pengakuan orang beliau itu tadi bapak ibu dengarkan itu juga anugerah bagi saya anak kampung ini," ujarnya.
Begitu pun, Lasro tidak menyesali keputusan Gubernur Edy itu. Dengan telah diberi tugas oleh gubernur, juga menurutnya sudah lebih dari sebuah kedudukan eselon I ataupun jabatan Sekdaprov Sumut.
"Banyak orang mendengar, Lasro Marbun nomor satu, tapi saat diminta beliau untuk mengerjakan pekerjaan ini, itu juga lebih dari sebuah kedudukan eselon satu, suatu kehormatan itu bagi ayah ibu saya, bagi bapak ibu guru saya, bagi dosen saya yang telah mendidik Lasro Marbun, dan bagi setiap orang mendoakan saya, oh ternyata ada pengakuan loh gitu," kata Lasro.
BACA JUGA: Lulus Terbaik, Gubernur Edy Sengaja Gagalkan Mantan Anak Buah Ahok jadi Sekdaprovsu
Sebelumnya Gubernur Edy Rahmayadi mengungkapkan pengakuan mengejutkan soal seleksi pengisian jabatan Sekdaprov Sumut. Ia menegaskan Lasro Marbun lulus nomor satu. Bahkan Lasro disebutnya the best.
Namun ia menggagalkan Lasro. Edy menegaskan Lasro Marbun, Inspektur Sumut" adalah lulus nomor satu. Mantan anak buah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama itu bahkan disebutkannya The Best.
"Perlu saya informasikan, saya laporkan kepada bapak semua dan saudara-saudara saya sekalian. Asesmen menjadi Sekdaprov Sumut, nomor satu the best yang lulus itu pak Lasro Marbun," ujar Edy pada pencanangan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Pemprov Sumut Tahun 2022, Selasa (22/02/2022).
Adalah Lasro Marbun yang ditugaskan Gubernur Edy mendesain Pemprov Sumut menuju bebas korupsi itu. Ternyata tugas itu yang kemudian menjadi "penghambat" baginya untuk berkesempatan menjadi Sekdaprov Sumut.
Namun Edy sengaja menggagalkan Lasro Marbun jadi Calon Sekdaprov Sumut. "Tapi saya panggil beliau, saya panggil beliau, saya tak mau main-main di belakang. Saya minta maaf Pak Lasro, Pak Lasro tidak saya luluskan," ujar Edy.
Mantan Pangkostrad itu beralasan masih membutuhkan Lasro Marbun untuk membantunya mewujudkan Pemprov Sumut bebas dari korupsi.
"Saya punya wewenang. Saya sampaikan itu kepada beliau agar saya tak berdosa sama dia," kata Edy.
Ia menyadari Lasro bercita-cita menjadi pejabat eselon. "Karena segala macam dalih, saya butuh dia. Karena rancangan ini, grand design ini, saya butuh dia. Perkara kesejahteraan, iya nanti kita doakan," ujar Edy.