Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengambil sumpah dan melantik Susanti Dewayani sebagai Wakil Wali Kota Pematangsiantar, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (22/02/2022) sore.
Susanti Dewayani pun kepada wartawan mengaku merasa lega dan bersyukur kehadirat Tuhan karena pelantikan yang ia tunggu-tunggu selama setahun, akhirnya terlaksana dan berjalan dengan baik.
Ia tiba-tiba mengenang almarhum Asner Silalahi, Wali Kota Pematangsiantar terpilih. Bersama almarhum Asner lah ia memenangi Pilkada serentak pada Desember 2020 melawan kotak kosong. Adapun Asner meninggal dunia karena sakit pada Januari 2021.
"Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik. Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur dan kehadirat Tuhan karena semuanya sudah berjalan dengan baik, dan tak lupa kita berdoa untuk almarhum bapak Asner Silalahi. Semoga beliau ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Tuhan yang Maha Kuasa," ujar Susanti.
Tak lupa Susanti juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Pematangsiantar yang telah memberikan amanah kepada dirinya sebagai pemimpin sekaligus sebagai pelayan masyarakat.
"Kami akan bekerja sesegera mungkin untuk mewujudkan visi misi kami, mewujudkan janji-janji kami kepada seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar, mewujudkan yang sehat, sejahtera dan berkualitas itu tujuan kami," ujarnya.
Ditanya soal siapa nanti pasangannya jika dirinya sudah menjadi Wali Kota Siantar defenitif, Susanti Dewayani tampak enggan berbicara lebih jauh. Ia masih menikmati suasana pelantikan.
"Itu melalui proses, kita mengalir saja ada prosesnya itu. Nanti itu, saya belum sampai ke arah sana yang penting pelantikan ini sudah berjalan dengan baik," ujar Susanti.
Gubernur Edy berpesan agar Susanti Dewayani mengembalikan Siantar ke khittahnya "Siantar Man". "Karena kegagahan Kota Siantar, tempat orang berekreasi, cari nafkah, bisnis, pertanian dan perkebunan ada di sana," ujar Edy.
Ia juga meminta Susanti Dewayani meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Siantar. "Pastikan itu bisa. Waktu ibu pendek, tapi itu bukan persoalan, tetapi saudara pelajari persoalan," ujarnya.
Ia juga meminta Susanti tidak membeda-bedakan warga Siantar yang memilih dan tidak memilihnya saat Pilkada 2020 lalu. Semua warga Siantar harus dilayani.
Meski wakil wali kota adalah jabatan politik, namun muaranya adalah untuk kesejahteraan rakyat. "Tetapi ibu harus bisa bahwa politik pendekatannya adalah kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan-kepentingan kelompok," tegas Edy.
Sama seperti dirinya saat baru menjabat gubernur, kata Edy, Susanti Dewayani pasti masih harus banyak belajar. Karena itu Susanti harus menjalankan pemerintahan bersama Forkopimda.
Terakhir mantan Pangkostrad itu mengingatkan Susanti agar loyal ke atasan, begitu juga dengan bawahan. Jiwa esprit decorp (kebersamaan) dalam menjalankan pemerintahan, harus dimiliki Susanti.