Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Program Studi S1-Fisika Universitas Sumatera Utara (USU) bekerjasama dengan Forum Akademisi dan Praktisi Desa (FAPDes), melakukan Pelatihan Bisnis Berbasis Digital Bagi Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT), Selasa (22/2/2022), di Gedung Fisika, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU.
Hal itu Ketua Bidang Publikasi FAPDes Mangasi Butarbutar, SE, MM dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/2/2022). Menurutnya, kegiatan tersebut berlangsung mulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB. "Dalam kegiatan ini, ada 2 (dua) narasumber dari Forum Akademisi dan Praktisi Desa (FAPDes), yaitu Dr. Rini Indahwati, SE, Ak, M.Si, CA, CBV, CERA dan Dr. Ahmad Fauzi," jelasnya.
Kegiatan pelatihan tersebut dibuka dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Johaidin Saragih S.Si, M.Si sebagai CEO KomStar, yaitu Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi yang memproduksi kompos.
Selanjutnya, kegiatan dibuka oleh Ketua Program Studi S1-Fisika, FMIPA USU, Dr. Tulus Ikhsan Nasution, S.Si, M.Sc.
Materi pada sesi pertama disampaikan oleh Dr. Rini Indahwati, SE, Ak, M.Si, CA, CBV, CERA dengan topik pembahasan "Akuntansi Sebagai Bahasa Bisnis". Sebagai calon perusahaan pemula, dengan mengetahui ilmu akuntansi akan sangat membantu dalam menjalankan bisnis.
"Akuntansi berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi terkait kondisi keuangan perusahaan, karena pada umumnya setiap perusahaan berorientasi keuntungan. Melalui laporan laba-rugi, neraca dan catatan atas laporan keuangan, akan membantu calon-calon pengusaha muda untuk mengetahui kondisi perusahaan pemula yang akan dan sedang dijalankan. Laporan keuangan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam menjalankan usaha juga dapat menunjukkan kinerja dari pemilik usaha," ujarnya.
Pada sesi kedua, materi pelatihan disampaikan oleh Dr. Ahmad Fauzi, yang membawakan "Membangun Bisnis Kemasyarakatan Berbasis Teknologi dari Desa". Dr Fauzi menceritakan tentang pengalamannya bersama petani-petani cabai di Desa Lubuk Cuik, Kabupaten Batubara.
“Petani cabai di Lubuk Cuik saat ini memiliki teknologi yang disebut dengan D’Ozone, yang dapat memperpanjang masa simpan cabai sehingga harga cabai di daerah tersebut dapat dikendalikan. Pada saat panen raya, cabai akan disimpan dahulu menunggu sampai harga kembali stabil. Hal ini sangat membantu para petani agar tidak mengalami kerugian pada saat cabai melimpah dikarenakan panen raya," tegasnya.
Ketua Program Studi S1-Fisika, FMIPA USU, Dr. Tulus Ikhsan berharap agar materi yang disampaikan oleh kedua narasumber dapat memperkuat calon perusahaan pemula dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, dan memberikan dampak kepada masyarakat luas, terutama masyarakat di pedesaan, karena pembangunan di desa juga merupakan cikal bakal pembangunan daerah dan nasional.
Mangasi Butarbutar SE.MM lebih lanjut menjelaskan, kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan calon perusahaan pemula berbasis teknologi untuk mampu menjalankan perusahaan pemula Komstar, sehingga dapat berjalan dengan baik. Calon perusahaan pemula berbasis teknologi ini mendapatkan hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
"Diharapkan dari perusahaan pemula ini akan muncul pengusaha-pengusaha muda yang akan berkontribusi pada pembangunan daerah maupun nasional," tuturnya.