Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sea, perusahaan teknologi global yang menaungi Garena, Shopee dan SeaMoney, hari ini meluncurkan Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Jokowi bersama Chairman & Group CEO Sea, Forrest Li. Peresmian tersebut juga dihadiri Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim; Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki; Chief Operating Officer Sea, Ye Gang dan Director & Country Head of Sea Group Indonesia, Kiky Hapsari.
Dalam siaran pers yang diterima medanbisnisdaily.com, Sea Labs Indonesia hadir untuk menumbuhkan industri digital Indonesia dan memberikan pelatihan insentif bagi talenta digital baru. Melalui kurikulum yang disiapkan oleh pakar teknologi dan digital serta peluang pelatihan kerja, Sea Labs Indonesia akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia terutama engineer dan product manager, yang akan siap untuk berkontribusi melalui teknologi.
"Sea Labs Indonesia akan melibatkan guru dan mentor kelas dunia yang berpengalaman untuk berbagi pengetahuan dengan talenta digital Indonesia. Sea ingin mempersiapkan technopreneur masa depan untuk membantu mendorong ekonomi digital Indonesia dan memenuhi potensinya yang sangat besar, sejalan dengan pertumbuhan 49% di pasar digital Indonesia (YoY)," sebut Sea Labs Indonesia dalam keterangan persnya.
Presiden Jokowi menjelaskan tentang potensi talenta digital Indonesia pada acara peluncuran ini. “Ia mengaku sudah berkali-kali menyampaikan bahwa Indonesia punya potensi yang besar, dalam ekonomi digital. Potensi ekonomi digital Indonesia tahun 2025 diperkirakan sebesar US$ 146 miliar. Kontribusi ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan naik 8x di tahun 2030, yaitu di angka Rp 4531 trilliun.
"Ekosistem yang kondusif harus kita bangun bersama-sama. Saya sangat menghargai apa yang dilakukan Sea dan Sea Labs Indonesia yang sudah banyak mengundang digital talent kita untuk kembali ke tanah air, yang akan mengundang 1.000 orang yang bisa kembali ke Indonesia untuk masuk di Sea maupun Sea Labs Indonesia,” ujar Presiden.
Kepala Negara juga sempat berbincang melalui sambungan panggilan video dengan para talenta digital Indonesia yang berkarier di luar negeri, yakni Chairuni Aulia Nusapati yang merupakan software engineer di Google di Inggris, Ainun Najib yang berkarier di Singapura, Veni Johanna, Director of Engineering Asana dan Rangga Garmastewira yang merupakan Technology Lead SeaMoney di Singapura.
Forrest Li menjelaskan komitmen Sea untuk mengembangkan talenta digital Indonesia. Ia mengatakan, dengan dibukanya Sea Labs Indonesia, mereka berharap bisa mengumpulkan talenta digital untuk mendukung digital ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.
Menurut Li, Sea Labs ini akan merekrut dan mempekerjakan setidaknya 1.000 talenta digital hingga tahun 2023, menciptakan lapangan pekerjaan bagi para engineers muda, product manager dan banyak lagi.
"Kami juga akan terus meng-upgrade kemampuan dari para talenta digital dengan menyediakan program pelatihan yang komprehensif yang dijalankan oleh para ahli yang kami miliki. Talenta digital Indonesia akan belajar dari terbaik dan bekerja dengan yang terbaik untuk dapat memecahkan masalah teknologi yang dihadapi dunia saat ini,” katanya.