Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mencatat, di bulan Februari 2022, Sumut deflasi sebesar 0,21%. Deflasi Februari terutama disumbang oleh penurunan harga sejumlah kebutuhan pokok diantaranya daging ayam ras, telur ayam ras, angkutan udara, cabai rawit, ikan dencis, minyak goreng (migor) dan ikan tongkol/ambu-ambu.
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, pada Februari 2022, tiga kota IHK di Sumut tercatat inflasi, yaitu Pematangsiantar sebesar 0,18%, Padangsidimpuan sebesar 0,37% dan Gunung Sitoli sebesar 0,43%. "Sementara dua kota lainnya deflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,21% dan Medan sebesar 0,28%. Jadi gabungan lima kota IHK di Sumut pada Februari 2022 deflasi 0,21%," katanya, dalam pemaparan inflasi secara virtual, Selasa (1/3/2022).
Inflasi Februari 2022 menyebabkan inflasi tahun kalender (Februari 2022 terhadap Desember 2021) masing-masing kota di Sumut yakni Sibolga inflasi 1,32%, Pematangsiantar inflasi 1,15%, Medan inflasi 0,76%, Padangsidimpuan inflasi 1,28% dan Gunung Sitoli inflasi 1,36%. Dengan demikian, inflasi tahun kalender gabungan lima kota IHK di Sumut sebesar 0,82%.
Nurul Hasanudin mengatakan, deflasi terjadi di Februari karena adanya penurunan harga dari lima kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,82%, kelompok kesehatan sebesar 0,02% dan kelompok transportasi sebesar 1,09%. Kemudian kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga turun sebesar 0,03% dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04%.
Sementara kelompok yang mengalami kenaikan harga, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,29%, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,20% dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,44%. "Tiga kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran," kata Nurul Hasanudin.
Berdasarkan data BPS, dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 18 kota tercatat deflasi. Deflasi tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 2,08% dengan IHK sebesar 109,20 dan terendah di Palembang sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 107,54. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli dan Pekanbaru sebesar 0,43% dengan IHK masing-masing sebesar 109,91 dan 107,75. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,08% dengan IHK sebesar 106,19.