Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Hujan deras disertai angin kencang jenis puting beliung di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba secara khusus di Desa Sianipar Sihailhail membuat 5 atap rumah warga habis beterbangan. Peristiwa bencana alam itu terjadi tidak ada korban jiwa namun cukup membuat pemilik panik dan mengalami kerugian, Sabtu (5/3/2022).
Anggota BPD Desa Sianipar Sihailhail, Kecamatan Balige, Arman Sianipar membenarkan peristiwa yang sifatnya tiba-tiba disaat hujan deras di desanya itu mendadak menjadi kerumunan banyak orang karena banyak atap rumah beterbangan dibawa angin kencang.
"Kebetulan warga sedang istirahat ditengah hujan deras, sontak bersamaan hujan deras tersebut diikuti angin kencang berputar-putar bagaikan angin puting beliung dan saat itu juga atap rumah beterbangan kemana-mana," ujar Arman Sianipar, Sabtu (5/3/2022) di Balige.
Ia mengatakan, banyaknya atap rumah berupa seng yang diterbangkan oleh angin kencang cukup membuat warga sekitar dan pemilik rumah tak mampu berbuat apa-apa karena lebih pokus menjaga keselamatan diri dari amukan angin kencang.
"Setelah angin dan hujan mulai reda seluruh warga berpartisipasi memberi pertolongan atap darurat kepada rumah korban," sebutnya.
Babinsa di Desa Sianipar Sihailhail, Berlin Silaban membenarkan peristiwa bencana alam telah terjadi di Dusun IV Desa Sianipar Sihailhail tepatnya di Dusun Sianipar Balige dimana 5 atap rumah keluarga menjadi korban hantaman angin kencang.
"Peristiwa itu terjadi sekira pukul 16:45 WIB. Bantuan yang bisa diupayakan kepada korban baru bisa dilakukan setelah hujan dan angin mulai reda," katanya.
Menurut data yang diperoleh keluarga yang menjadi korban pada peristiwa angin puting beliung membuat atap rumah habis beterbangan tersebut adalah Jojor Siregar, Gibson Sirait, Burhan Siagian, Ester Tambunan dan Bistok Rambe.
Karena korban banyak yang shock akan peristiwa alam tersebut beberapa keluarga terpaksa mengungsi dirumah keluarga dan tetangga menunggu perbaikan.