Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Panyabungan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) menghadiri acara Penamatan Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Abinnur Al-Islam angkatan ketujuh, Minggu (6/3/2022).
Ponpes yang terletak di Kelurahan Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara ini menamatkan 100an orang santri dan santriwati yang berasal dari Madina dan luar daerah.
Turut hadir mewakili Bupati Madina H Muhammad Ja’far Sukhairi Nasution yakni Sekretaris Daerah, Gozali Pulungan; Kakan Kemenag, H Ahmad Qosbi, Kabag Kesra, Mulia Gading dan Camat Panyabungan Utara. Kemudian tampak hadir Anggota DPRD Sumatera Utara dari Partai Hanura, Fahrizal Efendi Nasution SH.
Sekretaris Daerah mengatakan, acara penamatan dan penyerahan ijazah kepada orang tua santri ini merupakan agenda rutin setiap tahunya.
“Penyerahan ijazah ini merupakan peristiwa yang sangat berarti bagi anak-anak kita dan orang tua santri dan santriwati yang menamatkan pelajarannya selama enam tahun. Semoga yang telah lulus dapat mengamalkan dan berbagi ilmu yang telah diperoleh kepada masyarakat dan keluarga,” kata Gozali Pulungan.
Gozali berharap kepada semua pihak beragama Islam di Kabupaten Madina bersama-sama menggemakan siar islam, salah satunya melalui pesantren dan sekolah bernuansa Islam lainnya.
“Perjuangan menempuh ilmu agama di pesantren selama 6 tahun tidaklah hal yang mudah. Rintangan demi rintangan sudah kalian hadapi di sini, baik dari segi ekonomi biaya operasional sekolah dan keseriusan dalam menimba ilmu. Kami berharap ilmu yang didapat bisa diamalkan,” harapnya.
Sementara Anggota DPRD Propinsi Sumut, Fahrizal tersebut, yang ikut hadir dalam penammatan itu menyampaikan, beliau membawa kado terindah yang ditunggu-tunggu oleh pihak pesantren yaitu membangun 3 ruangan kelas di Ponpes Abinnur Al-Islam yang bersumber dari Dana Aspirasi tahun 2021 sebagai Anggota DPRD Sumatera Utara.
“Kebetulan pada P-APBD tahun anggaran 2021 kita kebetulan ada kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Sumut agar ditampung dana aspirasi per Anggota DPRD sekitar Rp 600 juta per orang. Alhamdulillah dana tersebut kita alokasikan untuk pembangunan ruang kelas baru Ponpes Abinnur ini,” katanya.
Rizal menyebut pertambangan ruang kelas baru itu akibat bertambahnya jumlah santri yang mendaftar akibat sekolah umum diliburkan saat Pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu tinggi.
“Santri yang mendaftar di Ponpes Abinnur pada masa Pandemi ini sangat banyak, sehingga ruang kelas kurang. Makanya aspirasi tersebut kita arahkan ke sini,” tambahnya.
Pimpinan Pesantren Abinnur Al-Islam, H Ahmad Syaukani Hasibuan LC mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Madina dan Anggota DPRD Sumut telah memberikan perhatian lebih untuk pembangunan pesantren.
“Dukungan pemerintah dan Anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara untuk membesarkan pesantren ini dalam rangka memberikan pendidikan kepada santri/santriwati sangat kami harapkan,” sebutnya.