Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Humbahas. Legislator Golkar daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara (Sumut) II, Lamhot Sinaga, menginisiasi 50 unit mesin pemipil jagung. Puluhan unit tersebut merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang bernilai Rp 910 juta. Bantuan itu diperuntukkan bagi kelompok tani di Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas).
"Bahwa bantuan mesin pemipil jagung untuk Koptan adalah upaya menyukseskan program ketahanan pangan nasional untuk padi, jagung kedelai (pajale), juga program stop importasi jagung nasional," mata Lamhot Sinaga di sela sela penyerahan mesin pemipil jagung di Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbahas, Senin (7/3/2022).
Lanjut Anggota Komisi VII DPR RI itu, dengan bantuan mesin pemipil jagung berdampak pada produktivitas produksi biji jagung pipil.
"Program percepatan penanaman jagung oleh pemerintah harus didukung oleh mesin pemipil jagung. Dengan demikian, pola lama memipil jagung lambat laun akan ditinggalkan masyarakat, sehingga target produksi dapat dicapai," ucapnya.
Menurutnya ini juga bisa jadi multiplier effect bagi BRI selaku pemberi bantuan karena mayoritas penerimanya adalah nasabah BRI. Sehingga perputaran uang untuk BRI juga bisa menguntungkan.
Tentang kepastian dan jaminan harga, Lamhot Sinaga menyebut, pemerintah telah memetakan skenario pasar antara kebutuhan nasional dengan produksi jagung nasional. "Masyarakat harus kita dorong agar program pertanian jagung cukup menjanjikan. Artinya, produksi jagung nasional perlahan akan dapat memenuhi kebutuhan jagung nasional. Komisi VI membantu petani jagung. Tujuannya agar kapasitas produksi bisa sebanding dengan luas lahan yang ada di Humbahas, jadi minimal kita memberikan sumbangsih 10 persen dari kebutuhan nasional," terangnya.
Atas bantuan 50 unit mesin pemipil jagung, Camat Lintongnihuta, Rahmat Lumbantoruan, mengatakan Lamhot Sinaga satu visi dengan pemerintah dalam peningkatan produktivitas jagung. "Pemerintah satu visi dengan pak Lamhot. Sebagai produsen jagung kita harus berdayakan petani jagung karena kran impor sudah ditutup. Terima kasih tak terhingga untuk Lamhot Sinaga," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan BRI Medan, Ayatna Anang Widodo mengatakan, bantuan mesin pemipil jagung dari CSR BRI adalah kepedulian dan tanggung jawab sosial untuk kesejahteraan masyarakat.
"Ini bentuk kepedulian dari BRI agar keberadaan kami bisa dirasakan masyarakat luas. Kami juga punya peran sosial kepada masyarakat. Produksi jagung yang selama ini terhambat bisa lebih maksimal. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kelompok tani. Kami senang dengan bantuan ini apabila bermanfaat bagi masyarakat luas. Harapan kami, bukan hanya kopi saja yang jadi komoditas unggulan tetapi jagung juga," pintanya.
Sebelumnya, Perwakilan Kelompok Tani Mandiri, D Silaban, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan pemipil jagung yang inisiasi Anggota DPR RI, Lamhot sinaga. "Kami sangat merasa dibantu krn tanpa ini kami kewalahan dlm produksi jagung dan kami sangat bersyukur sekali. Siap mendukung Lamhot Sinaga seumur hidup," ungkapnya.
Selain bantuan pemipil jagung diberikan juga penyerahan CSR terdiri dari:
- Pengadaan Paving Block SD Negeri Di Siharjulu dari PT Pelni Senilai Rp 50 juta
-Bantuan Sekolah Minggu HKBP Sabungan dari PTPN IV Rp 100 juta
-Pengadaan kursi Gereja HKBP Lumbanjulu dari PT Pertamina senilai Rp180 juta
- peningkatan jalan usaha tani desa siharjulu dari PTPN IV senilai Rp 100 jt
- 1 unit traktor CSR PT PLN senilai Rp 450 juta.