Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Lina (35) pengusaha bakso Wajan Mas Adi ternyata memiliki cita-cita yang mulia. Kelak bila usahanya besar akan membuka lapangan pekerjaan buat warga di kampungnya.
Kini, cita-citanya sudah dia tunaikan dengan memberikan pekerjaan kepada puluhan warga kampungnya. Sebanyak 8 warga kampungnya menjadi pedagang keliling sementara 4 lainnya menjadi pekerja di warung bakso yang dibangunnya di Jalan lintas Sumatra, Sigulang, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, Kota Padang Sidempuan, Sumatra Utara.
Mendapat permodalan dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI). Usaha yang dirintis Nurhadi (39) bersama istrinya Lina (35) bertahap mengalami peningkatan. Warung baksonya semakin ramai dikunjungi warga. Gerobak bakso keliling yang dipercayakan kepada orang juga setorannya tidak mengecewakan.
"Alhamdulillah walau sedikit mengalami penurunan pendapatan, tapi setidaknya usaha masih bertahan bisa menutupi kebutuhan keluarga," kata Lina ketika ditemui, Minggu (6/3/2022) kemarin.
Dimasa pandemi Covid-19 semua usaha terdampak tak terkecuali usaha bakso yang digelutinya Nurhadi bersama istrinya sejak Tahun 2006. Berawal dari satu gerobak tinggal di rumah kontrakan menjadi masa suram bagi keluarga ini berjuang dari nol.
Sebelum Covid-19 melanda usaha Bakso Nurhadi sudah dikenal dan sudah besar seperti sekarang hingga pandemi terjadi di tahun 2019 membuat usahanya mengalami surut. Namun berkat kesungguhan para pekerjanya usaha terus bertahan hingga masa-masa kritis dapat dilalui. Saat ini usaha Bakso Wajan Mas Adi kembali bangkit. Aktifitas masyarakat tidak lagi dibatasi seperti waktu lalu. Para pengunjung warung baksonya selalu ramai dan pedagang keliling dari pekerjanya pulang membawa untung. "Semoga pandemi ini cepat berlalu, agar ekonomi kembali membaik," katanya.
Dia juga masih terus berjuang untuk meningkatkan omset usahanya sehingga bisa menambah gerobak dan menambah karyawan berjualan keliling.
Berasal dari keluarga kurang mampu. Sejak kecil hidup serumah bersama sepupunya membuat Lina tak lupa akan balas jasa yang membesarkannya. Saudara sepupunya kini dia berikan pekerjaan bersama di warung yang dia bangun sendiri dari usaha kerja kerasnya selama ini. Dia juga sudah memiliki aset yang lumayan bernilai tanah dan bangunan. Termasuk rumahnya bertingkat di pinggir jalan lintas Sumatra.