Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Arab Saudi bakal investasi besar-besaran di Indonesia. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu menjemput investasi itu langsung ke Riyadh, tidak main-main dia langsung menemui Pangeran Muhammad bin Salman al-Saud (MBS) untuk membicarakan investasi tersebut.
Setelah melaporkan hasil kunjungannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), Luhut langsung dapat perintah lanjutan, yaitu mempercepat realisasi investasi Saudi di Indonesia. Menurut Luhut, Jokowi memberikan titah kepadanya untuk membentuk task force alias satuan tugas untuk mempercepat realisasi investasi Saudi.
Satgas itu akan dikomandoi olehnya dan Menteri BUMN Erick Thohir. Akan ada 4 grup di dalamnya yang akan mengkaji dan membuat penawaran dari potensi investasi yang ingin dimasuki Pangeran MBS di Indonesia.
"Presiden sudah memutuskan membentuk seperti task force untuk itu, nanti di dalamnya ada saya sendiri dengan pak Erick, kemudian nanti ada 4 grup," ungkap Luhut dalam konferensi pers usai melakukan laporan ke Jokowi, dikutip Rabu (9/3/2022).
Satgas tersebut hari ini akan memulai pekerjaan untuk memetakan potensi investasi yang ingin dimasuki pihak Saudi. Nantinya, Satgas akan kembali ke Riyadh untuk melanjutkan perundingan investasi. Baru kemudian, pihak Saudi akan berkunjung untuk pembicaraan teknis.
"Kita berharap pihak Riyadh akan datang kemari untuk nanti membicarakan teknis setiap proyek dan melihat potensi proyeknya," ungkap Luhut.
Bila semua sudah sepakat dia bilang Pangeran MBS sendiri yang akan menandatangani semua perjanjian kerja sama. Pangeran akan menyambangi Indonesia targetnya sebelum gelaran KTT G20 dilakukan akhir tahun nanti.
"Sebelum G20, Crown Prince akan datang dan berharap untuk menandatangani semua item proyek dengan pemerintah Indonesia," ujar Luhut.
Adapun beberapa investasi yang berpotensi dilakukan di Indonesia mulai dari untuk proyek ibu kota negara (IKN) baru, impor minyak bumi untuk kilang petrokimia, suntikan dana ke Indonesia Investment Authority (INA), investasi proyek chip semikonduktor, hingga rehabilitasi mangrove dan coral reefs.(dtf)