Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. International Monetary Fund (IMF) akan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Hal itu sebagai dampak atas perang Rusia-Ukraina.
"Kami berpikir bahwa kami akan menurunkan proyeksi pertumbuhan kami sebagai akibat dari krisis, tetapi kami masih berharap dunia berada di wilayah pertumbuhan positif," kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dikutip dari CNBC, Jumat (11/3/2022).
Komentarnya muncul sehari setelah IMF menyetujui bantuan darurat ke Ukraina sebesar US$ 1,4 miliar. Uang itu akan digunakan untuk mendukung kegiatan utama pemerintah Ukraina, seperti membayar gaji dan pensiun.
Dalam prospek bulan Januari, IMF memproyeksikan pertumbuhan global sebesar 4,4% pada 2022. Tidak jelas berapa banyak IMF akan memangkas prospek pertumbuhan ekonominya.
"Jelas, berapa lama perang ini berlangsung adalah faktor ketidakpastian utama yang kita hadapi," kata Georgieva.
Ada sejumlah dampak dari invasi Rusia ke Ukraina termasuk kenaikan harga komoditas yang dapat menyebabkan masalah bagi ekonomi dunia dan menghambat pertumbuhan.
Harga komoditas telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran investor konflik akan memperketat pasokan global. Minyak mentah Brent, patokan minyak internasional telah melonjak sejak invasi pada 24 Februari, meskipun harga minyak telah jatuh dalam beberapa sesi terakhir.(dtf)