Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Suhu politik Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024 semakin memanas. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, adalah salah satu aktor yang memanaskannya.
Terbaru adalah karena Edy blak-blakan meminta dukungan Partai NasDem dan PKS untuk mendukungnya di Pilgub Sumut 2024.
Meski begitu, Edy Rahmayadi menegaskan sikapnya itu bukan mau mencuri start (mendahului) pencarian dukungan bursa kandidat menuju Sumut 1 di 2024.
"Tidak ada niat mencuri start (cari dukungan maju di Pilkada Sumut)," ujar Edy pada acara Pemberian Penghargaan dan Penyematan Medali Kejuangan 9 Windu Kemerdekaan RI, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (11/03/2022).
Sebenarnya kata mantan Pangkostrad itu, justru pihak-pihak lain, yang ia sebut penonton dan supporter, yang lebih memanaskan suasana menuju Pilgub Sumut tahun 2024.
"Para penonton dan suporter ini, suka-suka mengganggu visi dan misi. Yang tetap yang saya lakukan (jalankan visi dan misi)," ujar Edy, suami Nawal Lubis itu.
Ia mengatakan, fokus dirinya saat ini adalah mewujudkan visi misi pembangunan menuju Sumut yang bermartabat hingga akhir masa jabatan 5 September 2023 mendatang bersama wakilnya, Musa Rajekshah.
Karena fokus itu, Edy sementara akan menahan nafsu politiknya. "Saya juga manusia biasa, Saya punya nafsu dan saya punya keinginan. Tapi, Inshallah. Demi Sumatera Utara kita cintai ini, segala sesuatunya harus kita tahan. Karena, ini amanah dan saya akan terus seperti ini," ucap Gubernur Edy.
Pada acara yang juga dihadiri Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, dan para pengurus DHD 45 itu, Edy Rahmayadi meminta doa dan dukungan agar diberkahi melaksanakan tugas hingga akhir masa jabatan.
"Orang-orang tua saya, abang-abang saya jangan berhenti mendoakan kami. Karena ayah-ayah saya ini, sudah tidak berpikir politik lagi dan jabatan apa pun. Sehingga lebih tulus, ikhlas dan doanya yang lebih didengar dari pada doa-doa kami yang masih ambisius dalam keinginan kehidupan ini," kata Edy.
Lalu soal maju tidaknya pada Pilgub Sumut 2024 mendatang, Edy kembali mengatakan akan terlebih dahulu melaksanakan salat istiqorah. Yang pasti suatu saat nantinya, ia memutuskan maju atau tidak.
"Ada 2024 bulan November, saya istiqoroh dulu. Kalau memang harus itu saya (maju di Pilkada Sumut), Insha Allah tidak janji, dan bisa jadi itu hak dan wewenang saya. Itu tidak usah dipikirkan dulu," kata Edy.
"Yang saya mau sampai 5 September 2023 ini, orang-orang tua saya ikut campur, Edy kami mau dialog, panggil saja. Kami mau berbicara datang dan berikan nasehat-nasehat ini," kata Edy lagi.
Seperti diketahui, Edy Rahmayadi mulai mencari dukungan untuk maju sebagai petahana di Pilgub 2024. Secara terang-terangan, mantan Pangdam I/BB ini meminta dukungan kepada Partai NasDem dan PKS.
Saat Edy memberi sambutan di acara Rakorwil Partai NasDem Sumut, di Medan, Kamis (3/3/2022), Edy bicara blak-blakan di hadapan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Ia mengaku dirinya yang membutuhkan NasDem.
Edy memuji NasDem, yang disebut partai besar, peringat keempat pemilu 2019 di wilayah Sumut. Ia pun menganggap dirinya menjadi gubernur pun karena didukung NasDem.
Setelah Nasdem, giliran Edy meminta dukungan kepada PKS. Hal itu disampaikannya di acara Rakerwil PKS Sumut di Medan, Jumat (4/3/2022).
Edy mengaku serius mencari dukungan. "Kalau saya sudah ngomong begini, nanti, besok di koran, Edy minta dukungan ke PKS. Memang iya, kok," ujarnya.
Edy mengatakan hanya bisa meminta. Dukungan diberikan atau tidak, tergantung PKS. "Tinggal PKS mau atau tidak," ucap Edy.