Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Selama sepekan terakhir, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah tak ubahnya seperti naik turun hubungan Rusia dan Ukraina. Sempat melemah tajam seiring dengan kian memburuknya hubungan kedua negara tersebut, namun sempat menguat saat dialog antara kedua belah pihak dilakukan. Lalu kembali memburuk setelah dialog tidak menemukan resolusi apapun.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, pelaku pasar memang terpaku dengan perkembangan geopolitik di Eropa Timur tersebut. "Bukan hanya pasar keuangan domestik saja. Sejumlah bursa di negara lain maupun mata uangnya turut bergejolak seirama dengan hubungan kedua negara itu. Bursa maupun mata uang di Eropa yang dalam sepekan terkahir kinerjanya paling buruk," katanya, Jumat (11/3/2022).
Jika dibandingkan dengan bursa negara lain, justru rupiah dan IHSG relatiif lebih baik kinerjanya. Meskipun kalau di hitung poin to poin selama sepekan, tetap saja rupiah dan IHSG berada di zona merah. IHSG pada perdagangan akhir pekan ini ditutup turun 0,02% di level 6.922,60. Sedikit lebih buruk dari akhir pekan lalu yang sempat di level 6.928.
Sementara itu kinerja mata uang rupiah menguat dilevel 14.295 per dolar AS di perdagangan akhir pekan ini. Untuk kinerja mata uang rupiah jauh menguat dibandingkan dengan perdagangan akhir pekan lalu. Bahkan dalam sepekan rupiah sempat melemah hingga di atas level 14.400 per dolar AS.
Sementara itu, harga emas behasil menembus level psikologis US$ 2.000 per troy ons. Harga emas benar-benar terdorong oleh memburuknya hubungan Rusia dan Ukraina. Pelaku pasar juga banyak menjadikan emas sebagai alternatif investasi seiring perang yang kian jauh dari perdamaian. Namun emas justru terkoreksi secara teknikal di akhir pekan.
"Hal ini wajar terjadi seiring dengan kenaikan yang sangat signifikan dalam sepekan terakhir. Harga emas saat ini dijual dikisaran US$ 1.990 per troy ons. Dengan penguatan rupiah yang cukup tajam, maka harga emas saat ini tentunya turun. Sejauh ini harga keekonomian emas di kisaran Rp 917.000, sementara harga jual dari butik itu masih diatas Rp 1 juta per gram," kata Gunawan.