Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Deliserdang. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang melalui Pemerintah Kecamatan Kutalimbaru melaksanakan bedah rumah tidak layak huni untuk 11 rumah di wilayah Kecamatan Kutalimbaru. Dana beda rumah dikumpulkan dari masyarakat dengan total Rp 165 juta.
Rangkaian bedah rumah itu merupakan kegiatan Gerakan Bersama Masyarakat (Gebyar) serta Guro-Guro Aron Ate Tedeh di Desa Namo Mirik, Kecamatan Kutalimbaru, Senin (14/3/2022), sekaligus santunan anak yatim dan peralatan sekolah.
"Benar, dari 11 rumah yang sedang dibedah dan ada 4 rumah yang telah selesai dikerjakan dan kuncinya sudah diserahkan kepada pemilik rumah," kata Camat Kutalimbaru, Rio Laka Dewa.
Rio juga memaparkan Kecamatan Kutalimbaru terdiri dari 14 desa dan 100 dusun dengan luas wilayah ±178,81 km. Sedangkan jumlah penduduk ±44.137 jiwa yang mayoritas mata pencariannya bergerak di bidang pertanian.
Melalui Program Gebyar ini, tambah Rio, bedah rumah yang ditargetkan dalam tahun ini sebanyak 30 unit. Bahkan untuk mendukung program Gebyar ini telah terkumpul dana dari seluruh lapisan masyarakat sebesar Rp 165 juta.
Kegiatan yang juga dihadiri Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan juga berlangsung meriah.
Ashari Tambunan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mengembangkan budaya pembangunan melalui konsep Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM).
Dimana pembangunan tidak hanya dibebankan kepada pemerintah semata, tapi juga didukung dunia usaha dan masyarakat.
“Kalau tidak bisa berkontribusi secara material, masyarakat bisa berkontribusi melalui perilakunya. Begitu juga destinasi wisata memerlukan kondisi yang sangat khusus agar masyarakat yang ingin datang ke tempat tersebut merasa nyaman. Kalau masyarakat belum mampu membangun objek wisata secara fisik, setidaknya masyarakat bisa membantu menjaga kebersihanya,” kata Ashari Tambunan.