Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum beranjak jauh dari penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya. IHSG terpantau bergerak flat dengan kecenderungan berada di dua zona. Kalau perdagangan hari Senin IHSG berada di zona hijau, namun pada hari ini IHSG ditutup di zona merah. Pada hari ini IHSG ditutup turun 0,49% di level 6.918,18. Sementara di awal pekan perdagangan IHSG ditutup naik 0,43%.
"Jadi praktis IHSG tidak bergerak. IHSG masih menanti perkembangan Rusia-Ukraina yang terus berupaya untuk berunding. Pada dasarnya hal tersebut bisa membuat kinerja IHSG membaik, namun perang yang memburuk bisa berdampak sebaliknya," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (15/3/2022).
Sejauh ini IHSG masih mampu bergerak dalam posisi yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja bursa lainnya. Khususnya kinerja bursa di Eropa, Amerika hingga mayoritas bursa di Asia. Akan tetapi yang menjadi kekhawatiran pasar selanjutnya adalah kebijakan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS yang bisa membuat kinerja IHSG maupun rupiah mengalami tekanan.
Sejauh ini kinerja mata uang rupiah di transaksikan stabil dikisaran 14.320-an per dolar AS. Masih bergerak sideways dan dalam posisi wait and see. Investor masih berjaga-jaga untuk tidak banyak melakukan transaksi terlebih dahulu hingga benar-benar terlihat sentimen pasar.
"Terlebih jika kebijakan menaikkan bunga tersebut diambil pada saat bersamaan dengan perang yang memburuk. Maka dikhawatirkan memberikan pukulan ganda pada kinerja pasar keuangan kita secara keseluruhan. Jadi memang di pekan ini ada potensi tekanan yang cukup besar pada pasar keuangan kita secara keseluruhan," kata Gunawan.