Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Asman (43) pengusaha kue basah dan gorengan di Tarapung, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mengaku sangat terbantu dengan dana bantuan permodalan dari perbankan sehingga usahanya kembali bangkit setelah sebelumnya terpuruk dimasa pandemi Covid-19.
"Diawal pandemi usaha sempat terpuruk, sekarang berangsur membaik," kata Asman, Sabtu (19/3/2022).
Asman (43) bersama Istrinya Erlina Nainggolan (35) sudah merintis usaha kue basah dan gorengan di rumahnya sejak tahun 2019. Hasil produksi usaha dipasarkan ke warung-warung terdekat di kampungnya. Dalam sehari Asman dapat menjual sedikitnya 500 biji kue basah dan kue kering berikut gorengan seperti goreng pisang dan tahu tempe. "Sehari produksi 500 biji dan itu semua habis dijual ke warung-warung dan pasar terdekat," kata Asman.
Harga penjualan kue basah, kue kering seperti kue lapis, risol, dan juga gorengan masih harga normal yaitu Rp 800 per biji menolak ke warung-warung.
Untuk mengembangkan usahanya Asman bersama istrinya sepakat meningkatkan pinjaman modal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan tambahan modal tersebut usaha kembali menggeliat.
"Kemarin minjam KUR Rp 25 juta sebagai saya buat menambah modal untuk mengembangkan bisnis kue dan mengolah kebun sawit," katanya.
Keahlian membuat kue diperolehnya dari istrinya sendiri yang sebelumnya alumni sekolah SMK jurusan tata boga. "Kebetulan orang rumah memiliki keahlian membuat kue, yang dipelajarinya sewaktu masih duduk di bangku sekolah SMK jurusan tata boga," katanya.
Asman hanya pasrah dan berdoa semoga pandemi ini cepat berakhir agar kehidupan kembali normal. Dia juga berharap pemerintah dapat menstabilkan harga tepung bahan baku kue yang saat ini mengalami kenaikan.