Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Harga sawit di tingkat petani Sumatra Utara (Sumut) pekan ini naik tipis ke Rp 3.350/kg dari pekan lalu Rp 3.300/kg. Pergerakan harga TBS dipengaruhi harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang masih berfluktuasi dan saat ini dibanderol di level RM 5.770/ton.
Secara rinci, harga TBS di 15 daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini yakni:
1. Langkat Rp 2.950/kg
2. Deli Serdang Rp 2.900/kg
3. Serdang Bedagai Rp 3.180/kg
4. Simalungun Rp 3.320/kg
5. Batubara Rp 2.850/kg
6. Asahan Rp 2.800/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 2.830/kg
8. Labuhan Batu Rp 3.000/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 3.050/kg
10. Padanglawas Utara Rp 3.100/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 3.350/kg
12. Tapanuli Selatan Rp 3.000/kg
13. Tapanuli Tengah Rp 3.070/kg
14. Mandailing Natal Rp 3.100/kg
15. Pakpak Bharat Rp 3.100/kg
Untuk harga rata-rata TBS di daerah penghasil sawit pekan ini berkisar Rp 2.850 hingga Rp 3.350/kg dari pekan lalu Rp 2.950 hingga Rp 3.300/kg.
Menurut Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, jika dilihat dari rata-rata harga di petani pekan ini, terlihat ada penurunan. "Jadi yang naik itu hanya di harga tertingginya," katanya, Selasa (22/3/2022).
Menurut Gus, kualitas panen yang tidak merata di daerah penghasil menjadi penyebab adanya disparitas harga TBS. Namun sebenarnya tidak terlalu besar juga. "Paling besar itu kalau dibandingkan dengan harga penetapan provinsi. Bisa lebih dari Rp 500/kg. Tentu petani berharap harga yang didapat bisa mendekati harga penetapan provinsi," kata Gus.
Harga TBS pekan depan, kata Gus, memang masih sulit diprediksi karena tergantung sentimen di pasar internasional. Namun kalau masih berfluktuasi, diharapkan tidak terlalu bergejolak. Karena pekan ini, ada lima daerah penghasil yang harganya di bawah Rp 3.000/kg.