Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua DPR RI yang juga elite PDIP, Puan Maharani, berbicara soal dugaan orang-orang di sekitar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoba mempengaruhi isu penundaan pemilu. Puan menyebut kemungkinan itu terbuka.
"Ya mungkin saja, bisa saja, karena ya mungkin dengan menunjukkan data, kemudian mengatakan Indonesia masih membutuhkan Pak Jokowi, kemudian Indonesia masih membutuhkan pemimpin yang sekarang dalam masa sulit seperti ini karena pandemi COVID-19 yang masih ada, dan lain-lain dan sebagainya, itu mungkin saja," kata Puan dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV, seperti dikutip Rabu (23/3/2022).
"Tidak mungkin seorang presiden itu sepertinya terkungkung sendiri tidak punya teman atau tidak punya lingkungan yang datang dari berbagai macam kalangan. Namanya lingkungan presiden itu pasti semuanya mau dekat presiden dan semuanya bisa memberikan masukan atau kemudian memberikan data atau hal-hal yang menurut yang bersangkutan itu akan mempengaruhi presiden," imbuh Puan.
Puan yakin Jokowi merupakan sosok yang punya pendirian. Dia yakin Jokowi akan menjaga perasaan dan harapan rakyat.
"Yang bisa saya sampaikan adalah saya meyakini bahwa Presiden Jokowi itu pasti mempunyai keteguhan hati untuk bisa menjaga apa yang menjadi amanah dan amanat rakyat Indonesia," ujar Puan.
Untuk diketahui, PDIP merupakan salah satu partai pendukung Jokowi yang tegas menolak penundaan pemilu. Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat bertemu beberapa waktu lalu. Puan mengaku tidak mendengar isu Jokowi dan Megawati membicarakan penundaan pemilu.
"Masak, sih, aku belum denger. Ada juga liat taneman. Mungkin banyak bisikan, tapi kan rahasia," kata Puan.
Puan menyebut Megawati pasti akan mengingatkan Jokowi agar tidak terlena atau salah jalan. Puan kemudian berbicara soal budaya saling menghormati di Indonesia.
"Kan di Indonesia ini kan budaya saling menghormati, menghargai, apalagi kepada yang lebih tua. Kan itu sesuatu hal yang menurut saya harus selalu dilakukan. Siapa pun dia, apakah itu presiden, apalagi presiden, ya mendengar masukan kepada orang yang pernah punya pengalaman dan pernah menjadi presiden. Buat saya itu," katanya.(dtc)